Pacitan (Antara Bali) - Ratusan ternak kambing di Kabupaten Pacitan, Jawa Timur, terjangkit penyakit "skabies" atau sejenis penyakit kulit (gudik), sehingga tidak layak konsumsi untuk hewan kurban.
"Kami mendeteksi kasus skabies dihampir semua kecamatan dengan jumlah mencapai sekitar 200-300 ekor," terang Kepala Bidang Kesehatan Hewan (Keswan) Dinas Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Pacitan, Hariyono, Selasa.
Skabies pada ternak sebenarnya tidak menular pada manusia, apalagi berisiko menyebabkan kematian.
amun, secara kesehatan ternak yang sudah terkontaminasi skabies tidak layak konsumsi untuk daging kurban karena mengandung banyak kuman.
"Bukannya salah satu syarat ternak dapat disembelih ketika Idul Adha adalah telah dewasa dan kondisinya sehat. Kalau seperti itu (menderita skabies) tidak boleh untuk kurban," tandas Hariyono.
Menurutnya, penyebab munculnya skabies terjadi karena berbagai hal. Selain sanitasi kandang yang buruk, serangan penyakit kulit itu muncul karena pengaruh cuaca.
Dari segi jumlah, kambing terjangkit skabies memang jauh lebih kecil dibanding total populasi yang mencapai ratusan ribu ekor.(LHS/T007)
Ratusan Hewan Kurban Terjangkit Skabies
Selasa, 16 Oktober 2012 16:21 WIB