Riyadh, Arab Saudi (Antara Bali) - Jemaah di Arab Saudi tidak menghadapi resiko penyakit menular selama pelaksanaan Ibadah Haji, kata seorang pejabat di Kementerian Kesehatan Arab Saudi, Jumat (12/10).
Kementerian Kesehatan telah memulai rencana aksi di 16 pusat pengawasan kesehatan musiman buat pelaksanaan Ibadah Haji tahun ini di tempat penyeberangan perbatasan guna mencegah masuknya penyakit menular, kata wakil menteri urusan kesehatan masyarakat di Kementerian Kesehatan, sebagaimana dikutip Saudi News Agency.
Pusat pengawasan kesehatan tersebut mengingatkan jamaah dalam bermacam bahasa mengenai resiko penyakit menular, serta menyediakan perawatan medis selama kedatangan dan keberangkatan mereka, kata pejabat itu sebagaimana dilaporkan Xinhua dan dikutip Sabtu.
Ia menambahkan, "Pusat tersebut dilengkapi dengan obat, vaksin dan ambulans buat kasus yang memerlukan pelayanan medis lebih banyak, sementara semua tempat itu akan beroperasi sepanjang waktu sampai akhir musim Haji".
Langkah pengawasan kesehatan akan diterapkan pada semua jamaah, terutama mereka yang datang dari negara yang memiliki penyakit menular.
Jemaah perlu menyerahkan kartu vaksinasi internasional mereka untuk membuktikan mereka telah melakukan vaksinasi yang diperlukan.(*/T007)