Surabaya (ANTARA) - Tim medis Rumah Sakit Lapangan Indrapura (RSLI) Surabaya mengumumkan seluruh pasien COVID-19 Varian Delta atau B1617.2 atau Varian India yang jumlahnya delapan orang sudah dinyatakan sembuh dan diperbolehkan pulang.
"Pasien COVID-19 varian baru yang dirawat di sini sudah terkonfirmasi negatif dan dinyatakan sembuh," ujar Penanggung Jawab RSLI Surabaya Laksma TNI dr. I Dewa Gede Nalendra, Sp.B, Sp.BTKV kepada wartawan di Surabaya, Kamis siang.
Menurut dia, semua pasien yang terkonfirmasi tersebut telah dirawat dengan baik dan semuanya sudah diperkenankan keluar rumah sakit oleh dokter penanggung jawab pasien.
Dokter Nalendra, sapaan akrabnya, menjelaskan hingga Sabtu (19/6), RSLI telah mendapatkan konfirmasi mengenai 10 sampel yang diambil dari pasien hasil penyekatan di Jembatan Suramadu.
Dari sampel tersebut, kata dia, hasilnya sembilan orang terkonfirmasi Varian Delta, dan seorang lainnya terkonfirmasi varian lokal B.1.466.2.
Kemudian, dari sembilan orang terdapat satu orang dirujuk atau pindah faskes ke RS Bojonegoro dengan pertimbangan lebih dekat domisili.
Baca juga: Tim medis RSLI Surabaya: Dua pasien varian India stabil
Dokter yang juga perwira tinggi TNI AL berpangkat bintang satu tersebut menjelaskan para pasien sembuh setelah menjalani perawatan lebih dari 10 hari dengan hasil tes usap PCR dua kali negatif.
"Proses sembuh dan kepulangannya bertahap. Dua pasien bisa pulang setelah 14 hari perawatan, sisanya pulang usai 15 hari dan 16 hari perawatan, serta menjalani pengobatan di RSLI," ucap dia.
Kepada para pasien yang sudah pulang, dr Nalendra berpesan agar tetap menjalani isolasi mandiri selama 3-5 hari untuk memastikan kondisinya baik, tidak muncul gejala susulan, serta kondisi tubuh mengalami pemulihan.
"Selama menjalani isolasi mandiri tambahan, mereka dimonitoring oleh petugas kesehatan masyarakat dan dinas kesehatan setempat, serta mendapatkan pendampingan dari relawan Program Pendampingan Keluarga Pasien COVID-19 (PPKPC) RSLI," katanya.
"PPKPC-RSLI juga membantu mengatasi permasalahan non-medis pascapemulangan pasien," tutur dr Nalendra menambahkan.
Baca juga: Wadubes RI India meninggal karena COVID-19
Di sisi lain, Ketua Pelaksana Relawan PPKPC RSLI Radian Jadid menjelaskan, sampai saat ini kapasitas RSLI sebanyak 410 tempat tidur, dan pada Kamis siang jumlah pasien yang dirawat mencapai 291 orang.
"Hari ini ada 'wisuda' penyintas atau pemulangan sejumlah 52 orang, yang 31 orang di antaranya adalah pasien hasil penyekatan Suramadu," kata dia.
Namun, pihaknya juga mengakui kapasitas tempat tidur akan terisi kembali oleh pasien COVID-19 karena terdapat 113 orang yang tercatat dalam daftar tunggu.