Bupati Gianyar I Made Agus Mahayastra meresmikan pasar rakyat Desa Adat Bona di Kecamatan Blahbatuh, setelah dilakukan pembangunan dan mempercantik pasar tersebut akibat terjadi kebakaran di penghujung tahun 2018, sekaligus untuk meningkatkan daya saing pasar rakyat dengan minimarket modern,
"Pembangunan Pasar Adat Bona yang menjadi kebutuhan pedagang dengan anggaran Rp2,4 miliar dari dana APBD tahun 2020, dan dicairkan dalam dua tahap," kata Bupati usai menandatangani prasasti pasar adat desa adat Bona, di Gianyar, Bali, Rabu.
Dalam peresmian itu tampak hadir Ketua Fraksi PDIP Kabupaten Gianyar, Anggota DPRD Kabupaten Gianyar Dapil Kecamatan Blahbatuh, Sekretaris Daerah Kabupaten Gianyar I Made Gede Wisnu Wijaya, Staf Ahli Kabupaten Gianyar, kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Kabupaten Gianyar, Camat Blahbatuh, serta Perbekel Desa Adat Bona I Gusti Nyoman Gede Susila.
Baca juga: Jelang Galungan, Pemkab Gianyar adakan Pasar Tani
Bupati menjelaskan di penghujung tahun 2018, Pasar Bona alami kebakaran. Kemudian tahun 2019, Bupati Gianyar mengajukan permintaan bantuan dana pembangunan pasar sebesar Rp6 miliar ke Kementerian Perdagangan. Namun persyaratan untuk mendapatkan dana tersebut tidak terpenuhi karena luas tanah tidak memenuhi persyaratan, dan jumlah pedagang sedikit hanya 80 orang, akhirnya pembangunan pasar dibatalkan.
"Akhirnya pembangunan kembali pasar ini sepenuhnya menggunakan APBD Gianyar," katanya.
Bupati Mahayastra menyatakan salut kepada masyarakat Bona, masyarakatnya santun, satya, dan percaya kepada pemerintah, sabar menunggu perbaikan.
“Bekerjalah kita sesuai dengan keyakinan, sesuai kewajiban, karena kita bekerja membantu sesama, membantu pedagang, membantu petani, membantu semuanya yang bisa kita bantu, yang bisa dikerjakan,” ujar Bupati Mahayastra.
Tak lupa, Bupati Mahayastra berharap supaya pandemi COVID-19 segera berlalu, dan ekonomi kembali berputar. Seperti pasar yang mampu menggerakkan roda perekonomian Kabupaten Gianyar secara khusus, dan Bali pada umumnya.
"Pembangunan Pasar Adat Bona yang menjadi kebutuhan pedagang dengan anggaran Rp2,4 miliar dari dana APBD tahun 2020, dan dicairkan dalam dua tahap," kata Bupati usai menandatangani prasasti pasar adat desa adat Bona, di Gianyar, Bali, Rabu.
Dalam peresmian itu tampak hadir Ketua Fraksi PDIP Kabupaten Gianyar, Anggota DPRD Kabupaten Gianyar Dapil Kecamatan Blahbatuh, Sekretaris Daerah Kabupaten Gianyar I Made Gede Wisnu Wijaya, Staf Ahli Kabupaten Gianyar, kepala organisasi perangkat daerah (OPD) di lingkup Kabupaten Gianyar, Camat Blahbatuh, serta Perbekel Desa Adat Bona I Gusti Nyoman Gede Susila.
Baca juga: Jelang Galungan, Pemkab Gianyar adakan Pasar Tani
Bupati menjelaskan di penghujung tahun 2018, Pasar Bona alami kebakaran. Kemudian tahun 2019, Bupati Gianyar mengajukan permintaan bantuan dana pembangunan pasar sebesar Rp6 miliar ke Kementerian Perdagangan. Namun persyaratan untuk mendapatkan dana tersebut tidak terpenuhi karena luas tanah tidak memenuhi persyaratan, dan jumlah pedagang sedikit hanya 80 orang, akhirnya pembangunan pasar dibatalkan.
"Akhirnya pembangunan kembali pasar ini sepenuhnya menggunakan APBD Gianyar," katanya.
Bupati Mahayastra menyatakan salut kepada masyarakat Bona, masyarakatnya santun, satya, dan percaya kepada pemerintah, sabar menunggu perbaikan.
“Bekerjalah kita sesuai dengan keyakinan, sesuai kewajiban, karena kita bekerja membantu sesama, membantu pedagang, membantu petani, membantu semuanya yang bisa kita bantu, yang bisa dikerjakan,” ujar Bupati Mahayastra.
Tak lupa, Bupati Mahayastra berharap supaya pandemi COVID-19 segera berlalu, dan ekonomi kembali berputar. Seperti pasar yang mampu menggerakkan roda perekonomian Kabupaten Gianyar secara khusus, dan Bali pada umumnya.