Negara (Antara Bali) - Monumen Operasi Lintas Laut di Kelurahan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Bali, diharapkan menjadi objek wisata sehingga tidak terkesan sebagai benda hiasan di pinggir jalan.
"Monumen ini bisa menjadi objek wisata sejarah bagi generasi muda," kata Wakil Kepala Staf TNI Angkatan Laut, Laksamana Madya TNI Marsetio, saat memimpin upacara peringatan operasi lintas laut Jawa-Bali di Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Senin.
Ia mengemukakan bahwa monumen tersebut sebagai penanda perjuangan Tentara Keamanan Rakyat (TKR) pimpinan Kapten Markadi dalam melawan serdadu Belanda.
"Dari sisi kesejarahan, monumen ini merupakan penanda perjuangan bangsa ini yang sangat heroik. SUdah seharusnya keberadaan monumen ini mendapatkan apresiasi," katanya.
Ia berharap, pemerintah maupun kalangan pemuda bisa melakukan berbagai kegiatan yang berhubungan dengan sejarah dan penguatan karakter bangsa ini monumen ini.(GBI/IGT/T007)