Batam (ANTARA) - Warga terdampak musibah gelombang pasang di Kelurahan Batu Merah, Kecamatan Batu Ampar Kota Batam mendapat bantuan material pembangunan rumah dari Perum LKBN ANTARA Biro Kepri.
"Kami mengucapkan terima kasih pada LKBN ANTARA yang telah peduli membantu kami tidak hanya dalam bentuk pemberitaan perihal musibah yang dihadapi warga tetapi langsung membantu dalam bentuk materi untuk kami," kata Ketua Harian Panitia Bencana Batu Merah Fahrizal di Batu Merah, Batam, Kepulauan Riau, Kamis.
Ia menerima bantuan material bangunan rumah senilai Rp20.000.000 dari ANTARA yang diserahkan Kepala Biro Perum LKBN ANTARA Kepri Evy Ratnawati.
Fahrizal yang juga Ketua Karang Taruna Batu Merah mengatakan, bantuan dalam bentuk material bahan bangunan tersebut sangat berarti bagi warga yang telah kehilangan rumah karena dihantam gelombang pada Jumat (1/1).
Dalam musibah yang terjadi awal tahun 2021 sekitar pukul 09.30 WIB, gelombang laut pasang dan berangin kencang disertai hujan lebat melenyapkan delapan rumah warga. Sebanyak 26 rumah lainnya rusak parah dan sedang.
Baca juga: "ZIYAP-ANTARA Kaltara Peduli Banjir Sembakung" salurkan donasi
Menurut dia, bangunan yang roboh merupakan rumah bertiang kayu. Sedangkan yang berpancang beton masih dapat bertahan walaupun ada yang rusak karena berdinding kayu.
Itu sebabnya, lanjut dia, rumah warga di pinggir pantai Batu Merah yang mengalami musibah membutuhkan bantuan untuk membangun kembali rumah secara swadaya.
Dengan bantuan pembangunan rumah, maka diharapkan warga yang kini masih mengungsi dapat lagi kembali dan memiliki rumah tempat tinggal.
"Kami saat ini memang sedang mengharapkan bantuan dari berbagai pihak dan kami amat bersyukur kepedulian yang disampaikan Antara," kata dia.
Sementara itu Kepala LKBN ANTARA Biro Kepri Evy Ratnawati mengatakan, bantuan yang diberikan merupakan tindak lanjut program Bina Lingkungan perusahaan.
"Bahan material dalam membangun rumah amat dibutuhkan panitia dan itu sebabnya Perusahaan kami menyumbang material agar warga yang kehilangan rumah atau rumahnya rusak dapat segera kembali ke rumah mereka," kata Evy.