Denpasar (Antara Bali) - Sekretaris Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) Bali Perry Markus mengatakan, wisatawan asing yang datang ke Pulau Dewata kecenderungan kini melakukan reservasi hotel hanya dalam hitungan jam.
"Berkat kecanggihan teknologi, wisatawan tidak perlu lagi jauh-jauh hari memesan tempat untuk menginap mereka ketika berlibur ke Bali," katanya, di Denpasar, Sabtu.
Menurut dia, kecenderungan ini jelas terlihat semenjak setahun terakhir atau istilahnya sekarang wisatawan lebih memilih tren "last minute" atau detik terakhir.
"Kalau dulu, turis yang datang ke daerah kita sudah melakukan reservasi sejak setahun atau enam bulan sebelumnya lewat agen-agen wisata yang ada. Namun, mereka kini dapat memesan langsung via online melalui website masing-masing hotel," ucapnya.
Hotel pun, lanjut dia, menyediakan paket harga kamar yang dinamis menyesuaikan dengan tingkat okupansinya. Di saat okupansi tinggi, biasanya harga kamar naik, dan pihak hotel menurunkan harga di saat okupansi rendah.
"Berbagai agen perjalanan wisata kini dituntut pro aktif, adu kecepatan dan pintar-pintar mengambil strategi agar tren ini tidak menyebabkan mereka menjadi bangkrut kehilangan wisatawan," ucapnya.(LHS/T007)