Trenggalek (Antara Bali) - Seorang warga Desa Semarum, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek, secara tidak sengaja menemukan sebuah situs budaya yang diduga merupakan candi kuno peninggalan masa Kerajaan Mahapahit.


"Saat itu saya dan saudara saya Qosim sedang menggali tanah untuk bahan pembuat batu bata, namun baru kedalaman sekitar 20 centimeter menemukan banguan ini, karena penasaran saya coba gali terus ternyata masih ada dan kemungkinan ukurannya ini cukup besar," kata Kaseni, penemu situs kuno tersebut di Trenggalek, Jatim, Jumat.


Ia mengaku, penemuan tidak sengaja itu terjadi sekitar dua pekan lalu. Saat itu, ia dan adiknya mendapati tumpukan batu bata berukuran besar yang tersusun rapi mirip bangunan pagar. 

Saat diukur, dimensi batu bata situs tersebut lebih besar dibanding ukuran bata jaman sekarang, yakni panjang mencapai 34 centimeter, lebar 21 centimeter, dan dengan ketebalan mencapai 10 centimeter.


"Kalau ketinggian bangunan sekitar 1,5 meter dengan ketebalan tembok lebih dari 60 centimeter, ini sudah saya coba gali dan kemungkinan tingginya cuma segitu," ujarnya. 

Ia mengaku hampir saja menghancurkan tumpukan batu bata tanpa perekat itu untuk dipakai semen bata, namun niat itu dibatalkan setelah berkonsultasi dengan juru kunci Candi Brongkah yang berada di Desa Kedunglurah, Kecamatan Pogalan.


"Saya diberitahu kalau situs ini mirip dengan Candi Brongkah dan kemungkinan lebih besar," ujar pria asli Semarum ini.(*/M038/T007)