Kuta (Antara Bali) - Kementerian Perhubungan memfokuskan audit keselamatan terhadap Perusahaan Otobus (PO) di wilayah yang paling banyak terjadi peristiwa kecelakaan lalu lintas yang disebabkan oleh jasa angkutan darat tersebut.
"Kami memfokuskan atau melakukan audit keselamatan dengan sistem bergerak di daerah yang rawan kecelakaan bus," kata Wakil Menteri Perhubungan Bambang Susantono usai Deklarasi Asosiasi Ground Handling Indonesia (AGHI) di Kuta, Senin (13/2) malam.
Dia mencontohkan, seperti yang tengah dilakukan di daerah Jawa Timur, pihaknya melakukan audit keselamatan terhadap PO di provinsi itu.
Hal itu, lanjut Bambang, dilakukan guna memastikan armada bus yang dimiliki oleh perusahaan jasa angkutan darat tersebut laik jalan sejak dari pulnya.
"Selain melakukan audit keselamatan, kami bersama instansi terkait sudah melakukan pembahasan bersama tentang keselamatan angkutan darat," ujarnya.
Bambang menjelaskan, pihaknya juga ke depan akan mengintensifkan dan memperketat uji petik dan Kir guna mengantisipasi terjadinya peristiwa serupa.(IGT/T007)