Denpasar (Antara Bali) - Persatuan Artis, Musisi, Pencipta dan Insan Musik (Pramusti) Bali berencana menggelar kampanye tentang pelanggaran hak cipta.
"Kampanye tersebut sebagai bentuk rasa keprihatinan terhadap karya para musisi di Pulau Dewata yang hasil penjualan albumnya terpuruk akibat maraknya pelanggaran hak cipta," kata Ketua Pramusti Bali I Gusti Ngurah Murthana di Denpasar, Sabtu.
Dia menjelaskan, pelanggaran hak cipta terhadap karya seni tersebut disebabkan sebagai imbas negatif dari perkembangan teknologi serta pembajakan.
Salah satu bentuk pelanggaran hak cipta yang marak dilakukan oleh masyarakat namun tidak disadarinya adalah transfer lagu dari komputer ke telepon seluler, sehingga masyarakat tidak perlu lagi membeli kaset karena kemudahan teknologi tersebut.
"Kondisi tersebut sudah cukup lama berlangsung mengakibatkan perkembangan industri musik di Pulau Dewata menurun drastis akibat minimnya penjualan album para musisi," kata Rahma, panggilan Murthana.
Murthana mengatakan, kampanye tersebut secepatnya akan dilaksanakan pihaknya dengan melibatkan para musisi yang tergabung dengan Pramusti Bali.(IGT)