Jakarta (ANTARA) - Pasangan Andery Setyawanto/Anthony Susanto menjuarai Moya Open 2019 kategori ganda putra, setelah menundukkan Lucky Candra Kurniawan/Tegar Abdi dengan skor 6-4, 7-5 dalam pertandingan final yang dimainkan di Lapangan Tenis Hotel Sultan, Sabtu siang.
Anthony menyatakan dirinya puas dengan kemenangan ini, terutama karena tampil di Moya Open memberi dia jam terbang lebih menjelang SEA Games 2019.
"Kalau fisik sih dari turnamen ini kan bisa membantu ya. Semakin kita banyak main, fisiknya naik sendiri," kata Anthony saat ditemui setelah pertandingan.
Duet asal Jawa Timur Andery/Anthony relatif tidak terlalu mendapat kesulitan untuk memenangi set pertama. Mengandalkan permainan dari baseline, beberapa kali mereka mendulang poin dari kesalahan-kesalahan lawan.
Senar raket Andery sempat putus pada gim kedua. Tetapi permainan dapat segera dilanjutkan setelah ia mengganti raket.
Baca juga: Petenis unggulan belum temui masalah di Moya Open
Baca juga: Barty dirongrong Pliskova di peringkat WTA
Permainan pada set kedua berlangsung lebih ketat. Pasangan Lucky/Tegar mampu menandingi lawannya, dan beberapa kali skor sempat imbang.
Tetapi setelah sempat tertinggal 3-5, perlahan-lahan Andery/Anthony mampu mengejar dan membalikkan kedudukan.
Hal itu tidak terlepas dari sejumlah kesalahan pengembalian bola yang dilakukan Lucky/Tegar. Akhirnya pada gim ke-12, Andery/Anthony mampu menutup set dan memastikan kemenangan.
Anthony juga menambahkan bahwa ia mengapresiasi permainan yang ditampilkan kedua juniornya yang ia taklukkan, Lucky dan Tegar.
"Lawan hari ini mereka memang masih junior. Tapi mereka masih dapat banyak berkembang," kata adik petenis nasional David Susanto tersebut.