Jakarta (ANTARA) - Dewan Pers akan segera memeriksa produk jurnalistik Majalah Tempo edisi Tim Mawar dan Rusuh Sarinah terkait pengaduan Mantan Komandan Tim Mawar Mayjen TNI Purnawirawan Chairawan Nusyirwan.
"Dewan Pers akan segera memeriksa produk jurnalistik ini. Perlu kami tekankan bahwa sesuai dengan UU Nomor 40 tahun 1999, apabila ada produk jurnalistik yang dianggap merugikan maka Dewan Pers akan memeriksanya," tutur Wakil Ketua Dewan Pers Hendry Chairudin Bangun di Gedung Dewan Pers, Jakarta, Selasa.
Dewan Pers berencana memanggil Chairawan dan Majalah Tempo pada Selasa pekan depan untuk pemeriksaan dan klarifikasi dari dua belah pihak.
Hendry Chairudin Bangun menekankan, sesuai UU Pers, hukuman yang diberikan kepada media apabila produk jurnalistiknya terbukti melanggar kode etik adalah sanksi etis, bukan pidana.
"Jadi tidak ada pidana atau perdata. Jadi mudah-mudahan teman-teman mengikuti kasus ini sampai Selasa depan sehingga putusannya bisa diikuti sampai tuntas," ucap dia.
Kuasa hukum Chairawan, Hendriansyah, menyebut pemberitaan Majalah Tempo edisi Senin 10 Juni 2019 merugikan Chairawan secara pribadi karena kliennya merupakan mantan komandan Tim Mawar.
"Menurut beliau langsung menghakimi bahwa Tim Mawar ini terlibat dalam kerusuhan 21-22 Mei 2019. Jadi kami berterima kasih kepada Dewan Pers, sudah menerima laporan kami," tutur Hendriansyah.
Dewan Pers segera periksa Tempo terkait pengaduan Tim Mawar
Selasa, 11 Juni 2019 16:09 WIB