Singaraja (Antara Bali) - Warga Dencarik yang tidak menyukai terpilihnya Kepala Desa Dencarik, Kecamatan Banjar, Kabupaten Buleleng, Bali, Made Suteja, Jumat mengadu ke DPRD Buleleng terkait perlakuan yang bersangkutan terhadap mereka.
Akibatnya membuat polemik tertundanya pelantikan perbekel terpilih di wilayah tersebut semakin memanas.
Nyoman Dharma dan kawan-kawan yang berjumlah sekitar 30 orang mewakili lima dusun diterima Ketua DPRD Buleleng Dewa Nyoman Sukrawan didampingi anggota FPDIP Putu Mardika alias Putu Ardi.
Juru bicara masyarakat korban deskriminasi Perkebel Suteja, Nyoman Dharma mengungkapkan, bahwa masyarakat yang berbeda pendapat terutama yang saat Pilkel Dencarik enam tahun lalu yang tidak memilih Suteja langsung dikenakan sanksi oleh Prebekel Suteja.
"Kami yang berbeda pendapat dengan dia, tidak dilayani pembuatan KTP. Dia bersikap deskriminasi terhadap kami, bahkan kalau mau mengurus KTP, beber Dharma, mereka diharuskan menandatangani surat pernyataan," ungkap Dharma.(**)
Warga Dencarik Anti Kades Mengadu Ke Dewan
Jumat, 26 Agustus 2011 19:04 WIB