Nusa Dua (Antaranews Bali) - Wakil Presiden Jusuf Kalla akan membuka acara Forum Indonesia-Afrika (Indonesia-Africa Forum/IAF) 2018 yang diselenggarakan Bali Nusa Dua Convention Center di Bali,Selasa.
"Bapak Wapres (Jusuf Kalla) akan membuka secara resmi Indonesia-Africa Forum pagi ini (Selasa, 10/4)," kata Direktur Afrika Kementerian Luar Negeri Daniel Simanjuntak di Nusa Dua, Bali, Selasa.
IAF 2018 akan berlangsung di Nusa Dua Bali Convention Center pada 10-11 April 2018.
Menurut Daniel, beberapa menteri yang akan mendampingi Wapres Jusuf Kalla dalam rangkaian IAF 2018, yaitu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Binsar Panjaitan, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita.
"Ada menteri-menteri yang akan mendampingi Wapres selama dua hari IAF. Ada menteri yang datang di hari pertama dan kedua IAF," ujar dia.
Pada rangkaian acara IAF pada Selasa, Menlu Retno Marsudi akan menjadi panelis dalam sesi diskusi bertema "Economic Diplomacy Exploring Innovative Ways to Strengthen Partnership" (Diplomasi Ekonomi Mengeksplorasi Cara-cara Inovatif untuk Memperkuat Kemitraan).
Acara IAF akan dihadiri oleh para perwakilan dari 46 negara Afrika.
Beberapa perwakilan negara Afrika yang akan hadir dalam IAF 2018, antara lain Menteri Luar Negeri Niger, Menteri Luar Negeri Madagaskar, Menteri Luar Negeri Kamerun, Menteri Perkeretaapian Senegal, Menteri Perdagangan dan Industri Mozambik, Menteri Pertambangan Nigeria, Menteri Perdagangan Niger, Menteri Pertanian Gabon, Menteri Perdagangan Lesotho, Utusan Presiden Aljazair, Wakil Menteri Perdagangan Mauritania, dan Wakil Menteri Luar Negeri Maroko.
Selanjutnya, beberapa menteri dan pejabat tinggi Indonesia pun akan turut hadir dalam rangkaian pertemuan IAF 2018, Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Pandjaitan, Menteri Luar Negeri, Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perdagangan, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional Bambang Brodjonegoro, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM), Kepala Badan Ekonomi Kreatif (Bekraf).
IAF akan menjadi acara bersejarah yang diadakan untuk pertama kalinya oleh pemerintah Indonesia sebagai dasar/platform untuk mendorong kerja sama ekonomi konkret antara Indonesia dengan negara-negara Afrika, khususnya untuk mengincar pasar nontradisional.
IAF ini sejalan dengan dorongan Presiden Joko Widodo agar Indonesia segera memasuki pasar-pasar nontradisional, terutama Afrika.
Pemerintah RI berupaya untuk mengonversi kedekatan hubungan politik Indonesia dengan negara-negara Afrika menjadi kedekatan hubungan ekonomi.
Presiden Joko Widodo sebelumnya di sela-sela pertemuan G20 menyampaikan bahwa Indonesia berkomitmen untuk meningkatkan hubungan politik dengan Afrika menjadi hubungan kerja sama ekonomi yang konkret.
Dalam IAF 2018 diharapkan akan ada beberapa terobosan kerja sama ekonomi antara Indonesia dengan beberapa negara Afrika, seperti penandatanganan kesepakatan bisnis. (*)