Denpasar (Antaranews Bali) - Gabungan Pelaksana Konstruksi Nasional Indonesia (Gapensi) Bali mendorong tenaga kerja yang terlibat dalam proses lelang mengantongi sertifikat kompetensi karena dapat meningkatkan daya saing baik badan usaha maupun para pekerjanya.
"Agar bisa ikut lelang, tentu para pekerja dari badan usaha juga memiliki sertifikat," kata Ketua Gapensi Bali Wayan Adnyana di Denpasar, Minggu.
Menurut dia, badan usaha yang tergabung menjadi anggota Gapensi Bali yang saat ini mencapai 731 semuanya sudah mengantongi sertifikat.
Apabila dibarengi dengan para tenaga di dalamnya yang ikut proses lelang juga memiliki sertifikat kompetensi, maka menjadi nilai positif bagi badan usaha.
Saat ini, lanjut dia, aturan makin ketat apabila tenaga kerja tidak bersertifikat maka keikutsertaan dalam proyek bisa saja ditinjau ulang.
Untuk itu pihaknya mendorong asosiasi profesi untuk menyiapkan tenaga ahli memiliki sertifikat seperti melalui gabungan ahli teknik nasional Indonesia (Gatensi).
Gatensi sendiri merupakan asosiasi profesi yang baru dibentuk yang diharapkan melahirkan tenaga ahli yang terampil dan memiliki jaringan luas.
Ketua Gatensi Bali Ketut Rai Mahajony ketika pelaksanaan musyawarah daerah beberapa waktu lalu mengatakan untuk mendukung target itu, asosiasi akan menggelar pelatihan sumber daya manusia bidang konstruksi dan uji kompetensi sebagai syarat memiliki sertifikat.
Untuk melakukan sertifikasi tersebut, lanjut dia, Gatensi tidak bekerja sendiri namun menggandeng pihak lain di antaranya Dinas Tenaga Kerja.
Mengingat asosiasi tersebut baru terbentuk, pihaknya juga akan meningkatkan jumlah anggota dari saat ini berjumlah sekitar 160 orang.(WDY)
Gapensi Bali dorong tenaga lelang kantongi sertifikat
Minggu, 28 Januari 2018 19:47 WIB