Chicago (Antara Bali/Xinhua) - Kontrak emas berjangka di divisi COMEX New York Mercantile Exchange jatuh ke level terendah baru dalam lima bulan pada akhir perdagangan Selasa (Rabu pagi WIB), di tengah antisipasi kenaikan suku bunga oleh Federal Reserve AS.
Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) bank sentral AS telah memulai sebuah pertemuan kebijakan dua hari. Pertemuan kebijakan tersebut secara luas diperkirakan akan mengumumkan kenaikan suku bunga ketiga dan terakhir tahun ini pada Rabu waktu setempat atau Kamis (14/12) waktu Indonesia.
Pasar juga menanti panduan Federal Reserve untuk 2018. Indeks dolar AS, sebuah ukuran greenback terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya, naik 0,24 persen menjadi 94,16 pada pukul 18.12 GMT.
Sementara itu, indeks Dow Jones Industrial Average naik 155,01 poin atau 0,64 persen menjadi 24.541,04 poin pada pukul 18.22 GMT. Indeks S&P 500 juga maju lebih jauh ke dalam wilayah rekor tertinggi.
Dolar dan ekuitas AS biasanya bergerak berlawanan arah dengan emas, yang berarti jika greenback dan saham naik, logam "safe-haven" akan jatuh.
Sedangkan untuk logam mulia lainnya, perak untuk pengiriman Maret turun 11,7 sen atau 0,74 persen, menjadi menetap di 15,668 dolar AS per ounce. Platinum untuk Januari turun 17,10 dolar AS atau 1,92 persen, menjadi ditutup di 875,70 dolar AS per ounce. (WDY)