Kuala Lumpur (Antara Bali) - Mantan Perdana Menteri Malaysia Dr
Mahathir Mohamad membantah bahwa dirinya menghina keseluruhan keturunan
Bugis dalam ucapannya ketika perhimpunan anti-Kleptokrasi Sabtu lalu.
Sebagaimana dilansir MalaysiaKini, Sabtu, berbicara di hadapan
2.000 pendukungnya di Alor Setar Jumat (20/10) malam, Mahathir berkata
pernyataan yang dibuatnya hanya merujuk kepada "perampok yang mencuri
uang rakyat".
"Saya tak hina orang Bugis, orang Bugis ada yang baik, tapi
perampok pun ada juga. Salahkah bilang begitu. Apakah orang Bugis tidak
berkata kalangan orang Bugis tak ada perampok, ada," kata Mahathir dalam
ucapan di majelis rapat umum di Dataran Stargate di Alor Setar itu
pula.
Dr Mahathir yang juga Pengurus Pakatan Harapan saat Himpunan
Sayangi Malaysia, Hapuskan Kleptokrasi di Padang Timur, Sabtu lalu,
dilaporkan menyebut Perdana Menteri Datuk Seri Najib Razak, mungkin
berasal dari lanun Bugis yang sesat ke Malaysia dan memintanya balik ke
Bugis.
Pernyataan Dr Mahathir itu, membuat Persatuan Perpaduan Rumpun
Bugis Melayu Malaysia (PPRBMM) protes di hadapan Yayasan Kepemimpinan
Perdana 18 oktober lalu.
Mereka mendesak Dr Mahathir memohon maaf dan menarik balik pernyataannya yang mengatakan Bugis sebagai lanun.
"Tetapi, orang itu demo pada hari Deepavali. Hari itu kantor saya tutup," katanya pula. (WDY)
Mahathir Membantah Hina Orang Bugis
Sabtu, 21 Oktober 2017 11:33 WIB