Negara (Antara Bali) - Pemkab Jembrana mendukung program full day school yang dilakukan Kementerian Pendidikan Dan Kebudayaan, meskipun beberapa kalangan menolak program tersebut.
"Banyak nilai positif bagi peserta didik, saat mereka mengikuti proses belajar mengajar selama delapan jam di sekolah. Kami di Jembrana sangat mendukung program tersebut," kata Wakil Bupati Jembrana I Made Kembang Hartawan, di Negara, Kamis.
Ia mengatakan, dengan seharian berada di sekolah, karakter anak-anak akan lebih terarah, yang meminimalisir pengaruh kurang baik dari lingkungan luar.
Bagi keluarga, menurutnya, dengan libur pada hari Sabtu dan Minggu, akan memberikan waktu lebih lama berkumpul antara orang tua dengan anak-anaknya.
"Selama ini meskipun tidak sampai delapan jam di sekolah, orang tua sering bingung mengatur jadwal mengantar anak-anak mereka mencari pelajaran tambahan seperti les dan lain-lain, sementara orang tetap harus bekerja. Dengan seharian di sekolah, beban orang tua terkait hal itu bisa diringankan," katanya.
Ia mengatakan, sistem pendidikan sehari penuh sebenarnya bukan hal yang aneh di negara maju, karena terbukti mampu meningkatkan kualitas sumberdaya manusia mereka.
Bahkan tidak hanya full day school, ia mengaku, pihaknya juga akan mendukung program pendidikan dengan sistem peserta didik tinggal di asrama, karena sistem ini juga sudah terbukti mampu meningkatkan prestasi akademik maupun non akademik peserta didik.(GBI)