Jakarta (Antara Bali) - Tim Harford, ekonom dan penulis buku
“Messy: How To be Creative and Reseilient in a Tidy-Minded Worldâ€
percaya bahwa font yang jelek seperti Comic Sans atau Monotype Corsiva
membantumu berkonsentrasi terhadap apa yang sedang dibaca.
“Saat
kau melihat tulisan dengan font tersebut, terlihat jelek, susah dibaca
tapi menarik perhatianmu. Saat kau tertarik, sebenarnya kau sedang mulai
mencoba memahami apa isi tulisannya,†kata dia seperti dilansir
Independent.
Harford merujuk pada studi
psikologis di Princeton University tempat para guru diberi selebaran
materi yang dibuat dalam dua versi, mudah dibaca atau font yang susah
dibaca.
“Mereka yang mendapat font jelek yang sulit dibaca mendapat hasil ujian yang lebih bagus di berbagai subjek.†(WDY)
Penerjemah: Nanien Yuniar