Negara (Antara Bali) - Nelayan di Kelurahan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana, Selasa, melepaskan tujuh ekor ikan hiu sirip hitam ke laut untuk menjaga habitat binatang tersebut.
"Hiu-hiu ini tidak sengaja tertangkap nelayan, dan sempat kami pelihara beberapa bulan, setelah kuat baru dilepas lagi ke laut," kata Yoki Sinugroho, salah seorang warga yang tergabung dalam kelompok peduli ekosistem laut.
Ia mengatakan, pihaknya berusaha memberikan penyadaran serta menampung ikan langka seperti hiu yang tidak sengaja tertangkap jaring nelayan, daripada ikan-ikan itu dijual untuk kemudian dikonsumsi.
Menurutnya, meskipun tangkapan ikan merupakan mata pencaharian nelayan, namun mereka diajak untuk peduli ekosistem laut, karena ekosistem yang rusak akan berpengaruh terhadap hasil tangkapan mereka.
"Sering ikan langka seperti hiu ini dijual dengan harga murah. Daripada dijual dengan harga tidak seberapa, lebih baik kami yang membelinya, pelihara kemudian dilepas lagi ke laut," katanya.
Menurutnya, saat baru diperoleh dari nelayan, hiu-hiu itu baru memiliki panjang 30 centimeter hingga 40 centimeter, namun saat dilepas mereka sudah tumbuh dengan panjang hingga 80 centimeter.
Ia mengatakan, ikan hiu dengan panjang tersebut sudah cukup kuat untuk bertahan di laut dan diharapkan tumbuh lebih besar lagi.(GBI)