Kuta (Antara Bali) - Kepolisian Resor Kota Denpasar mengoptimalkan penyelidikan dengan membentuk tim khusus untuk mengungkap kasus perampokan di tempat penukaran valuta asing PT Dirgahayu Valuta Prima di Kuta, Sabtu (4/2).
"Mereka akan kami optimalkan agar segera terungkap pelakunya," kata Kepala Polresta Denpasar Komisaris Besar Polisi Hadi Purnomo di Kuta, Kabupaten Badung, Selasa.
Menurut Hadi tim tersebut terdiri dari penyidik Polresta Denpasar dan Polsek Kuta dibantu oleh personel Polda Bali.
ia menjelaskan bahwa tim tersebut berupaya mengungkap kasus yang menggemparkan kawasan Kuta karena terjadi di siang bolong itu dengan mengumpulkan bukti-bukti, termasuk keterangan tambahan dari para saksi termasuk mengecek kendaraan yang diduga digunakan oleh kawanan perampok.
Hadi menuturkan bahwa kamera pengawas atau CCTV di sekitar kawasan juga telah dipelajari mengingat server CCTV di dalam "money changer" itu raib digondol kawanan perampok.
Sebelumnya pada Sabtu (4/2) sekitar pukul 10.55 Wita menjelang siang, Money Changer PT Dirgahayu Valuta Prima yang berlokasi di kawasan Simpang Siur Kuta disantroni kawanan perampok.
Perampok yang diperkirakan berjumlah empat orang itu mengambil total uang Rp811 juta dalam bentuk rupiah dan mata uang asing.
Dalam menjalankan aksinya, perampok tersebut mengancam para petugas setempat menggunakan senjata api laras pendek dan memborgol serta menutup mulut dan mata karyawan setempat dengan lakban. (WDY)
Polisi Optimalkan Tim Ungkap Perampokan "Money Changer"
Rabu, 8 Februari 2017 4:54 WIB