Gianyar (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Gianyar, Bali bertekad menekan secara maksimal penderita kanker serviks (kanker leher rahim) dengan memberikan Human Papiloma Virus (HPV) kepada remaja putri (SMP) di daerah itu.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar, dr. I.A Cahyani Widyawati, M.Kes, Sabtu mengatakan, pemberian vaksin HPV gratis telah diserahkan secara simbolis kepada 130 orang remaja putri pada acara Gerakan Nasional Peduli Kanker Serviks dan hari Ibu ke-88 di daerah itu.
Ia mengatakan, pihaknya dalam tahun 2016 menyasar 1.604 remaja putri untuk mendapatkan vaksin HPV secara cuma-cuma.
Para remaja putri tersebut berasal dari keluarga kurang mampu, berprestasi dan keluarganya memiliki riwayat kanker.
Cahyani Widyawati menambahkan, pemberian vaksin HPV dilakukan sejak tahun 2015 telah menjangkau 1.220 remaja putri, sedang dalam tahun 2017 diharapkan meningkat dua kali lipat.
"Kami baru memberikan vaksin kepada sekitar 130 orang siswa, selanjutnya melalui 13 puskesmas yang ada akan diberikan secara bertahap di masing-masing wilayah," ujar dr. Cahyani Widyawati.
Gerakan nasional Peduli Kanker Serviks di Kabupaten Gianyar juga dilakukan deteksi dini kanker servik (IVA dan PAP Smear) serta meningkatkan pelayanan perawatan paliatif bagi penderita kanker.
Menurut dr. Cahyani Widyawati, Pemkab Gianyar tidak pernah berhenti berupaya menekan jumlah penderita kanker melalui berbagai program yang dilakukan.
Hal itu mengingat jumlah penderita kanker di Kabupaten Gianyar meningkat tiap tahunnya.
Berdasarkan data angka kesakitan (morbiditas) rawat inap di RSUD Sanjiwani Gianyar tahun 2015 tercatat 11.537 kasus rawat inap, di antaranya sebanyak 413 disebabkan oleh kanker.
Dari 413 kasus kanker tersebut sebanyak 5,8 persen di antaranya meninggal. Tahun 2016 (Januari-September) dari 11.832 kasus rawat inap, 365 kasus disebabkan oleh kanker dengan angka kematian sebesar 6,3 persen.
Sedangkan khusus untuk kanker serviks tahun 2015 jumlah deteksi dini yang dilakukan dengan pap smear maupun IVA sebanyak 878 orang, dengan IVA positif 83 orang dan pap smear sebanyak 111 orang.
Sedangkan tahun 2016 (Januari- September) sebanyak 989 orang yang melakukan deteksi dini kanker, sebanyak 56 orang diidentifikasi kanker payudara, IVA positif sebanyak 46 orang dan 24 orang kanker serviks.
Sementara Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Gianyar, Ny. Surya Adnyani Mahayastra sangat mendukung pemberian vaksin HPV kepada remaja putri.
"Vaksin ini seperti jaket atau pelindung bagi remaja putri kita dari bahaya kanker serviks, untuk itu saya harap agar kita semua mau bekerja keras agar program ini bisa terus berkelanjutan," harap Ny. Adnyani Mahayastra. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Gianyar, dr. I.A Cahyani Widyawati, M.Kes, Sabtu mengatakan, pemberian vaksin HPV gratis telah diserahkan secara simbolis kepada 130 orang remaja putri pada acara Gerakan Nasional Peduli Kanker Serviks dan hari Ibu ke-88 di daerah itu.
Ia mengatakan, pihaknya dalam tahun 2016 menyasar 1.604 remaja putri untuk mendapatkan vaksin HPV secara cuma-cuma.
Para remaja putri tersebut berasal dari keluarga kurang mampu, berprestasi dan keluarganya memiliki riwayat kanker.
Cahyani Widyawati menambahkan, pemberian vaksin HPV dilakukan sejak tahun 2015 telah menjangkau 1.220 remaja putri, sedang dalam tahun 2017 diharapkan meningkat dua kali lipat.
"Kami baru memberikan vaksin kepada sekitar 130 orang siswa, selanjutnya melalui 13 puskesmas yang ada akan diberikan secara bertahap di masing-masing wilayah," ujar dr. Cahyani Widyawati.
Gerakan nasional Peduli Kanker Serviks di Kabupaten Gianyar juga dilakukan deteksi dini kanker servik (IVA dan PAP Smear) serta meningkatkan pelayanan perawatan paliatif bagi penderita kanker.
Menurut dr. Cahyani Widyawati, Pemkab Gianyar tidak pernah berhenti berupaya menekan jumlah penderita kanker melalui berbagai program yang dilakukan.
Hal itu mengingat jumlah penderita kanker di Kabupaten Gianyar meningkat tiap tahunnya.
Berdasarkan data angka kesakitan (morbiditas) rawat inap di RSUD Sanjiwani Gianyar tahun 2015 tercatat 11.537 kasus rawat inap, di antaranya sebanyak 413 disebabkan oleh kanker.
Dari 413 kasus kanker tersebut sebanyak 5,8 persen di antaranya meninggal. Tahun 2016 (Januari-September) dari 11.832 kasus rawat inap, 365 kasus disebabkan oleh kanker dengan angka kematian sebesar 6,3 persen.
Sedangkan khusus untuk kanker serviks tahun 2015 jumlah deteksi dini yang dilakukan dengan pap smear maupun IVA sebanyak 878 orang, dengan IVA positif 83 orang dan pap smear sebanyak 111 orang.
Sedangkan tahun 2016 (Januari- September) sebanyak 989 orang yang melakukan deteksi dini kanker, sebanyak 56 orang diidentifikasi kanker payudara, IVA positif sebanyak 46 orang dan 24 orang kanker serviks.
Sementara Ketua Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Gianyar, Ny. Surya Adnyani Mahayastra sangat mendukung pemberian vaksin HPV kepada remaja putri.
"Vaksin ini seperti jaket atau pelindung bagi remaja putri kita dari bahaya kanker serviks, untuk itu saya harap agar kita semua mau bekerja keras agar program ini bisa terus berkelanjutan," harap Ny. Adnyani Mahayastra. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016