Mangupura (Antara Bali) - Presiden Indonesia ke-5 Megawati Soekarnoputri mengingatkan aparatur sipil negara (ASN) di Kabupaten Badung, Bali, agar melakukan revolusi mental dalam upaya membangun bangsa dan negara lebih baik ke depannya.

"Hal ini penting dilakukan ASN, karena saat saya dahulu menjadi Presiden banyak keluhan dari masyarakat bahwa pelayan masyarakat kita masih suka bermalas-malasan," ujar Megawati dalam sambutannya pada acara peluncuran PPNSB Badung, di Mangupura, Selasa.

Ia mengharapkan, ASN tidak melakukan korupsi waktu saat jam kerja ngantor agar pelayanan publik tidak terganggu.

"Ini masalah klasik yang pernah saya jumpai saat menjadi presiden," ujar Megawati yang saat ini menjadi Ketua Umum DPP PDI Perjuangan.

Oleh sebab itu, Presiden Joko Widodo mengenalkan kepada masyarakat dan ASN untuk melakukan revolusi mental untuk membagun budaya kerja lebih baik lagi.

"Saya sering berduskusi dengan bapak Presiden Joko Widodo yang ingin memajukan bangsa Indonesia ini agar lebih baik ke depannya dengan program nawacitanya yang merupakan transformasi Trisakti Bung Karno dalam upaya revolusi mental," katanya.

Dalam upaya revolusi mental ini juga perlu adanya rasa gotong royong, karena sudah menjadi budaya dan kearifan lokal di berbagai daerah Indonesia.

"Saya melihat rasa gotong royong masyarakat kita sudah mulai memudar, sehingga perlu upaya revolusi mental ini dan tidak akan bisa kita individualistik seperti ini," katanya lagi.

Dalam upaya ini, tambah Megawati, harus dimulai dari diri sendiri dan secara otomatis akan diikuti oleh masyarakat lainnya. "Revolusi mental merupakan perubahan secara total dalam diri kita, sehingga harus kita ubah menjadi lebih baik lagi untuk menjadikan Indonesia yang betul-betul merdeka," ujar Megawati. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Surya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016