Singaraja (Antara Bali) - Sekolah Tinggi Agama Hindu Negeri (STAHN) Mpu Kuturan, Kota Singaraja, Bali, memiliki kelompok mahasiswa penggemar jurnalistik sebagai salah satu unit kegiatan mahasiswa.
"Kami kedepan memang fokus dalam pengembangan jurnalistik kampus. Terlebih lagi kami memiliki progran studi komunikasi Hindu," kata Ketua STAHN Mpu Kuturan Singaraja, Bali, Prof Dr Drs I Made Suweta MSi di Singaraja, Bali, Sabtu.
Ia mengatakan, jurnalistik merupakan salah satu bidang sangat penting yang harus dikuasai mahasiswa utamanya jurusan penerangan dan komunikasi karena memberikan ilmu pemahaman mengenai siar informasi ke masyarakat.
Jurnalistik, kata dia, juga berperan dalam program "branding" atau pengenalan kampus Hindu pertama di wilayah Pulau Dewata bagian Utara tersebut sehingga mampu menarik jumlah mahasiswa lebih banyak lagi.
"Kami kedepan juga berencana membuat semacam majalah kampus. Majalah kampus nantinya akan dikelola para mahasiswa penggelar unit kegiatan mahasiswa (UKM) khusus jurnalistik," paparnya.
Prof Suweta juga mengungkapkan, keberadaan STAHN Mpu Kuturan sebagai salah satu kampus baru sebenarnya memberikan jawaban atas permasalahan moral yang selama ini terjadi di tanah air.
"Dengan tenaga pendidik berbasis agama kami kedepan sangat optimis STAHN Mpu Kuturan menjadi salah satu kampus yang dicari dan menjadi ujung tombak pembinaan generasi muda yang unggul dan berkarakter," demikian Suweta. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Kami kedepan memang fokus dalam pengembangan jurnalistik kampus. Terlebih lagi kami memiliki progran studi komunikasi Hindu," kata Ketua STAHN Mpu Kuturan Singaraja, Bali, Prof Dr Drs I Made Suweta MSi di Singaraja, Bali, Sabtu.
Ia mengatakan, jurnalistik merupakan salah satu bidang sangat penting yang harus dikuasai mahasiswa utamanya jurusan penerangan dan komunikasi karena memberikan ilmu pemahaman mengenai siar informasi ke masyarakat.
Jurnalistik, kata dia, juga berperan dalam program "branding" atau pengenalan kampus Hindu pertama di wilayah Pulau Dewata bagian Utara tersebut sehingga mampu menarik jumlah mahasiswa lebih banyak lagi.
"Kami kedepan juga berencana membuat semacam majalah kampus. Majalah kampus nantinya akan dikelola para mahasiswa penggelar unit kegiatan mahasiswa (UKM) khusus jurnalistik," paparnya.
Prof Suweta juga mengungkapkan, keberadaan STAHN Mpu Kuturan sebagai salah satu kampus baru sebenarnya memberikan jawaban atas permasalahan moral yang selama ini terjadi di tanah air.
"Dengan tenaga pendidik berbasis agama kami kedepan sangat optimis STAHN Mpu Kuturan menjadi salah satu kampus yang dicari dan menjadi ujung tombak pembinaan generasi muda yang unggul dan berkarakter," demikian Suweta. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016