Denpasar (Antara Bali) - Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Bandung melakukan studi banding tentang pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS ke Pemerintah Kota Denpasar.

Ketua KPD Kota Bandung Ny. Atalya Ridwan Kamil saat bertatap muka dengan Setda Pemkot Denpasar Anak Agung Rai Iswara di Denpasar, Rabu, mengatakan KPA Kota Denpasar sangat cerdas memberdayakan masyarakat untuk berpartisipasi pencegahan dan penanggulangan HIV/AIDS .

Selain itu, kata dia, Pemerintah Kota Denpasar berhasil menggungkap jumlah penderita HIV /AIDS setiap tahunnya

"Untuk menekan tingginya angka penderita HIV/AIDS, maka kami ingin mengetahui metode yang diterapkan oleh KPA Kota Denpasar. Karena itu kami datang kesini untuk belajar lebih banyak dalam upaya pencegahan penyakit tersebut," ujarnya.

Sementara Sekda Kota Denpasar Rai Iswara mengucapkan terima kasih atas kunjungan KPA Kota Bandung, dan ingin mengetahui lebih banyak mengenai strategi penanganan kasus AIDS di Denpasar.

Rai Iswara menjelaskan Kota Denpasar terletak di tengah-tengah Pulau Bali. Denpasar juga merupakan Ibu Kota Provinsi Bali. Sebagai pusat pemerintah, pendidikan, perekonomian dan pusat kegiatan lainnya. Luas Kota Denpasar hanya 127,98 km2. Namun kepadatan penduduk sebanyak 6.000 jiwa/km2.

"Kota Denpasar tidak memiliki sumber daya alam seperti daerah lain yang ada di Indonesia. Maka dari itu Pemkot Denpasar memiliki visi `Denpasar Kreatif Berwawasan Budaya dalam Kesinambungan menuju Keharmonisan`," katanya.

Selain itu, kata dia, Denpasar memiliki slogan "Sewaka Dharma" yaitu melayani adalah kewajiban. Berlandaskan slogan tersebut semua pegawai negeri sipil Pemerintah Kota Denpasar harus siap memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat.

Sedangkan untuk menekan angka HIV/AIDS, kata dia, KPA Kota Denpasar selalu melakukan sosialisasi kepada masyarakat terkait bahaya penyakit tersebut.

Dikatakan, KPA Kota Denpasar juga melibatkan pelajar sebagai pelopor peduli HIV/AIDS di setiap sekolah. Selain itu juga melibatkan seniman melalui pegelaran seni melakukan sosialisasi kepada masyarakat tentang bahaya penyakit HIV/AIDS.

"Melalui pagelaran seni, pesan yang kami ingin sampaikan ke masyarakat akan lebih mudah di mengerti dan dipahami oleh masyarakat," ujarnya.

Rai Iswara lebih lanjut mengatakan, tidak hanya itu, KPA Kota Denpasar juga menyediakan klinik konseling. Dengan acara itu ternyata sangat efektif mengungkap jumlah angka penderita HIV/AIDS.

"Kami juga menyediakan klinik konseling, baik di puskesmas maupun rumah sakit daerah. Dengan langkah dan strategi tersebut maka kami akan mendapat data yang lebih valid warga yang terjangkit HIV/AIDS," katanya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016