Denpasar (Antara Bali) - Bentara Budaya Bali (BBB), lembaga kebudayaan nirlaba Kompas-Gramedia di Ketewel, Kabupaten Gianyar, bekerja sama dengan Institut Francais Indonesia, Alliance Francaise Bali, menggelar Pesta Sains 2016, Minggu.

"Kegiatan yang mengusung tema `Makanan dan Kita` menyuguhkan sejumlah karya film," kata Penanggung Jawab kegiatan tersebut Diah Dharmapatni.

Ia mengatakan, pemutaran film dokumenter antara lain "Demain (Tomorrow)". Demain merupakan film karya sutradara Perancis, Cyril Dion dan Melanie Laurent.

Film yang diproduksi tahun 2015 itu memperlihatkan solusi dan menampilkan cerita yang menyenangkan hati adalah cara terbaik untuk memecahkan masalah krisis ekologi, ekonomi, dan sosial yang kita alami.

Sebuah studi menunjukkan kemungkinan bahwa sebagian dari kehidupan manusia akan punah pada akhir abad 21. Berdasarkan studi itu, Cyril Dion dan Melanie Laurent bersama empat orang lainnya memulai investigasi di 10 negara untuk mencari penyebab dari kekacauan itu serta menemukan cara untuk mengatasinya.

Selama perjalanan mereka bertemu dengan para pionir dalam menemukan kembali tradisi pertanian, energi, ekonomi, demokrasi, demokrasi, dan pendidikan.

Diah Dharmapatni mengatakan mereka melihat langsung aksi positif yang nyata dan telah berlangsung dalam periode tertentu. Mereka mulai mencari tahu apa yang akan terjadi pada dunia besok.

Film tersebut telah meraih penghargaan sebagai "Best Documentary" Film dalam Caesar Award 2016.

Pesta Sains merupakan program tahunan Institut Francais Indonesia, dan tahun 2016 adalah ketiga kalinya penyelenggaraan tersebut.

"Tujuan utama Pesta Sains adalah memperlihatkan hasil-hasil capaian di bidang sains agar lebih mudah diakses dan dipahami oleh masyarakat luas tanpa terkecuali, khususnya bagi pelajar dan mahasiswa," ujar Diah Dharmapatni.

Kegiatan tersebut juga menghadirkan pameran fotografi kuliner "Eat It!" oleh Enora Lalet, serta pameran interaktif "Bon Appetit" atau "Selamat Makan" oleh Cite Nature, sebuah pusat budaya sains dari Prancis. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016