Denpasar (Antara Bali) - Tingkat hunian kamar hotel berbintang di Bali pada bulan September 2016 rata-rata sebesar 68,26 persen, atau turun 4,14 persen dibanding bulan sebelumnya (Agustus 2016) yang tercatat 72.40 persen.

"Meskipun tingkat hunian tersebut merosot, namun masih tetap tergolong cukup tinggi yakni di atas 50 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Ir Adi Nugroho, MM di Denpasar, Selasa.

Ia mengatakan, tingkat hunian yang begitu besar menjadi dambaan pengusaha hotel dan karyawan, karena tingkat hunian di atas 50 persen sudah mampu menutupi biaya operasional dan gaji karyawan.

Daerah tujuan wisata Pulau Dewata selama bulan September 2016 menerima kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 445.576 orang, lewat dua jalur. Melalui Bandara Ngurah Rai 442.164 orang dan lewat pelabuhan laut 3.412 orang.

Jumlah tersebut meningkat sebesar 14,53 persen dibanding dengan bulan yang sama tahun sebelumnya (September 2015) atau mengalami kenaikan 1,70 persen dibandingkan bulan Agustus 2016.

Adi Nugroho menambahkan, wisatawan mancanegara dalam menikmati liburan di Pulau Dewata itu sebagian besar menggunakan fasilitas hotel berbintang yang tersebar pada enam dari sembilan kabupaten/kota di daerah ini.

Tingkat hunian kamar hotel berbintang paling tinggi terjadi di Kabupaten Badung sebesar 70,84 persen, menurun dari bulan sebelumnya yang tercatat 75,38 persen, menyusul Kabupaten Gianyar 67,29 persen meningkat dari bulan sebelumnya yang tercatat 60,01 persen.

Hotel berbintang di Kota Denpasar menempati urutan ketiga dengan hunian sebesar 58,43 persen, menurun dari bulan sebelumnya tercatat 66,34 persen, Kabupaten Buleleng 50,92 persen, merosot dari bulan sebelumnya 57.69 persen dan Kabupaten Karangasem terisi 44,70 persen turun dari bulan sebelumnya mencapai 47,55 persen.

Sedangkan tiga daerah lainnya di Bali, Kabupaten Jembrana, Bangli dan Kabupaten Klungkung hingga saat ini belum memiliki fasilitas hotel bintang, kecuali hotel melati atau tempat penginapan tanpa standar hotel.

Sementara menurut klasifikasi hotel hunian paling tinggi adalah hotel berbintang lima dengan tingkat hunian 73,72 persen, menyusul hotel bintang empat 73,48 persen, hotel bintang tiga 55,94 persen, hotel bintang satu 51,35 persen dan hotel bintang dua hanya 50,94 persen.

Dari lima jenis hotel berbintang di Bali tersebut seluruhnya mengalami penurunan tingkat hunian, ujar Adi Nugroho. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016