Singaraja (Antara Bali) - Perusahaan Listrik Negara (PLN) area Bali Utara segera meresmikan Pembangkit Listrik Tenaga Mini Hidro (PLTMH) Desa Sambangan untuk mendukung program peningkatan elektrifikasi di daerah itu.
"Kami akan meresmikannya (PLTMH) pada Selasa (22/11) bersama pengelola dan pemerintah daerah," kata Kepala PLN Bali Utara, Ansat Pram Andreas di Singaraja, Bali, Senin.
Ia mengatakan, PLTMH sebagai salah satu pembangkit listrik basis pedesaan diharapkan dapat mendukung program penyediaan listrik ramah lingkungan di wilayah tersebut.
Terlebih lagi, ungkap dia, PLTMH merupakan satu lokasi program jaringan listrik desa yang berlokasi di wilayah pegunungan Bali Utara dan fokus pada penyaluran listrik untuk masyarakat pedesaan.
Lebih jauh, Ansat memaparkan bahwa adapun program listrik pedesaan di Bali Utara tersebar di 40 lokasi atau desa tersebar di sembilan kecamatan di kabupaten tersebut.
Dikatakan pula, selain untuk mendukung tumbuhnya perekonomian pedesaan, program Lisdes dimaksudkan untuk mendongkrak rasio elektrifikasi Provinsi Bali.
Rasio elektrifikasi Bali hingga Oktober 2016 mencapai 91,56 persen sedangkan khusus di Kabupaten Buleleng sendiri tercatat saat ini mencapai 88,49 persen.
"Melalui program listrik pedesaan (Lisdes) PLN menargetkan pada 2020 rasio elektrifikasi di Provinsi Bali akan mencapai 100 persen," tandasnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Kami akan meresmikannya (PLTMH) pada Selasa (22/11) bersama pengelola dan pemerintah daerah," kata Kepala PLN Bali Utara, Ansat Pram Andreas di Singaraja, Bali, Senin.
Ia mengatakan, PLTMH sebagai salah satu pembangkit listrik basis pedesaan diharapkan dapat mendukung program penyediaan listrik ramah lingkungan di wilayah tersebut.
Terlebih lagi, ungkap dia, PLTMH merupakan satu lokasi program jaringan listrik desa yang berlokasi di wilayah pegunungan Bali Utara dan fokus pada penyaluran listrik untuk masyarakat pedesaan.
Lebih jauh, Ansat memaparkan bahwa adapun program listrik pedesaan di Bali Utara tersebar di 40 lokasi atau desa tersebar di sembilan kecamatan di kabupaten tersebut.
Dikatakan pula, selain untuk mendukung tumbuhnya perekonomian pedesaan, program Lisdes dimaksudkan untuk mendongkrak rasio elektrifikasi Provinsi Bali.
Rasio elektrifikasi Bali hingga Oktober 2016 mencapai 91,56 persen sedangkan khusus di Kabupaten Buleleng sendiri tercatat saat ini mencapai 88,49 persen.
"Melalui program listrik pedesaan (Lisdes) PLN menargetkan pada 2020 rasio elektrifikasi di Provinsi Bali akan mencapai 100 persen," tandasnya. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016