Denpasar (Antara Bali) - Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Bali mengoptimalkan pasar lelang yang mempertemukan langsung petani atau produsen dengan ritel untuk memperkuat pemenuhan kebutuhan pangan di daerah setempat.

"Seluruh transaksi pertanian melalui pasar lelang lelang komoditas nanti Pemerintah Provinsi Bali yang menjembatani pembeli dengan petani sehingga ini tidak lari (dijual keluar daerah) sehingga harga stabil," kata Wakil Ketua TPID Bali, Causa Iman Karana usai menghadiri rapat TPID Bali di Denpasar, Rabu.

Menurut dia, ada indikasi beberapa komoditas seperti cabai merah lebih banyak dijual ke luar daerah yakni ke Pulau Lombok sehingga hal itu dinilai turut memacu melonjaknya harga cabai merah disamping faktor cuaca buruk yang belakangan terjadi.

Nantinya TPID Bali akan mengirimkan surat pemberitahuan kepada pemerintah kabupaten/kota terkait adanya pasar lelang itu untuk mengarahkan para petani mengambil kesempatan pemerintah tersebut.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali, Ni Wayan Kusumawathi menambahkan bahwa pasar lelang tersebut dijadwalkan berlangsung pada 23 November 2016 bertempat di Balai Diklat Provinsi Bali.

Komoditas yang akan dijual yakni komoditas agro dan bumbu dapur seperti bawang merah dan cabai.

"Kami harapkan pasar lelang dapat membentuk harga sejak awal sehingga dapat menahan lonjakan harga paling tidak hingga tiga bulan ke depan," ucapnya.

Ia juga mengimbau kepada distributor untuk lebih mengutamakan kebutuhan domestik di Bali sehingga tidak menimbulkan gejolak harga seperti saat ini terjadi untuk komoditas cabai merah.

Pihaknya telah mengajak kelompok tani di seluruh Bali untuk mengikuti pasar lelang itu karena merupakan kesempatan besar untuk memasarkan produk langsung kepada pedagang atau ritel seperti pasar swalayan.

Dari pemantauan harga pada laman dalam jaringan Sistem Informasi Harga Pangan Utama dan Komoditas Strategis (SiGapura), harga cabai rawit merah melonjak sejak Jumat (11/11) yang mencapai Rp47 ribu per kilogram dan per Senin (14/11) melonjak menjadi Rp57 ribu per kilogram di Pasar Badung Denpasar.

Harga cabai rawit merah di Pasar Kreneng Denpasar juga melonjak yang per Senin (14/11) mencapai Rp50 ribu.

Sedangkan harga bawang merah di Pasar Badung dan Pasar Kreneng Denpasar melonjak dari Rp35 ribu per kilogram menjadi Rp40 ribu per kilogram.

Cuaca buruk dituding sebagai salah satu penyebab mulai naiknya harga cabai merah itu disamping adanya indikasi komoditas itu lebih banyak dijual di luar Bali. (WDY/DWA)

Pewarta: Pewarta: Dewa Wiguna

Editor : Dewa Sudiarta Wiguna


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016