Singaraja (Antara Bali) - Forum Konservasi Putri Menjangan (FKPM) Kabupaten Buleleng, Bali, memfokuskan pelestarian lingkungan di daerah itu utamanya terkait ekosistem hutan bakau (mangrove).
"Kami ke depan terus berupaya menjaga alam Putri Menjangan agar tetap lestari bekerja sama dengan berbagai pihak," kata anggota Badan Pendiri FPMK, Abdul Hari, Jumat.
Ia mengatakan, yang terbaru pihaknya telah menenggelamkan 10 patung di kawasan perairan Putri Menjangan sebagai salah satu daya tarik wisatawan domestik maupun mancanegera yang berkunjung ke daerah itu.
"Yang kami tenggelamkan ada 10 patung satu patung Putri Menjangan, dua patung Putri Duyung beserta dua patung dayang, dua patung panglima, dua patung parjurit dan satu patung kakek yang selalu memberikan nasehat kepada putri untuk selalu menjaga alam," ujar dia
Lebih lanjut, ia mengungkapkan, patung yang ditenggelamkan sepanjang 120 sentimeter dengan berat 1,3 kuintal terbuat dari bahan campuran semen dan pasir.
"Penenggelaman patung ini untuk pembentukan destinasi wisata bawah laut baru di kawasan Putri Menjangan, ini akan menjadi wisata baru selain mangrove," katanya.
Sementara itu, untuk biaya untuk pembuatan patung ini mencapai Rp10 juta yang berasal dari swadaya. "Patung ini akan mulai ditumbuhi karang tiga bulan setelah ditenggelamkan," tambahnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Kami ke depan terus berupaya menjaga alam Putri Menjangan agar tetap lestari bekerja sama dengan berbagai pihak," kata anggota Badan Pendiri FPMK, Abdul Hari, Jumat.
Ia mengatakan, yang terbaru pihaknya telah menenggelamkan 10 patung di kawasan perairan Putri Menjangan sebagai salah satu daya tarik wisatawan domestik maupun mancanegera yang berkunjung ke daerah itu.
"Yang kami tenggelamkan ada 10 patung satu patung Putri Menjangan, dua patung Putri Duyung beserta dua patung dayang, dua patung panglima, dua patung parjurit dan satu patung kakek yang selalu memberikan nasehat kepada putri untuk selalu menjaga alam," ujar dia
Lebih lanjut, ia mengungkapkan, patung yang ditenggelamkan sepanjang 120 sentimeter dengan berat 1,3 kuintal terbuat dari bahan campuran semen dan pasir.
"Penenggelaman patung ini untuk pembentukan destinasi wisata bawah laut baru di kawasan Putri Menjangan, ini akan menjadi wisata baru selain mangrove," katanya.
Sementara itu, untuk biaya untuk pembuatan patung ini mencapai Rp10 juta yang berasal dari swadaya. "Patung ini akan mulai ditumbuhi karang tiga bulan setelah ditenggelamkan," tambahnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016