Denpasar (Antara Bali) - Kondisi ekonomi konsumen di Bali pada triwulan III-2016 menunjukkan adanya peningkatan yang cukup baik, tercermin dari indeks tendensi konsumen (ITK) mencapai 109,98, mengalami percepatan dari triwulan sebelumnya tercatat 108,78.

"Tidak semua indeks penyusunan ITK dalam triwulan III mengalami kenaikan. Indeks pengaruh inflasi terhadap tingkat konsumsi lebih rendah dibandingkan dengan triwulan sebelumnya yang hanya mencapai 94,55 persen," kata Kepala Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Bali Adi Nugroho di Denpasar, Selasa.

Ia mengatakan, di lain pihak dua indeks penyusun lainnya mengalami kenaikan yang cukup tinggi. Indeks tingkat konsumsi sebesar 117,48 dan indeks pendapatan 115,04.

Pada triwulan IV-2016 nilai ITK Provinsi Bali diperkirakan mencapai 105,88, indeks perkiraan tersebut memprediksikan bahwa kondisi ekonomi konsumen akan kembali mengalami kenaikan pada triwulan berikutnya.

Adi Nugroho menjelaskan, perkiraan membaiknya kondisi ekonomi konsumen pada triwulan yang akan datang didorong keyakinan akan peningkatan pendapatan yang tercermin dalam indeks prediksi sebesar 104,75.

Selain itu keyakinan meningkatnya konsumsi atau pembelian barang tahan lama dengan indeks prediksi mencapai 107,86 persen.

Adi Nugroho menambahkan, secara umum kondisi ekonomi konsumen pada triwulan III-2016 lebih baik dibandingkan dengan triwulan sebelumnya. Hal itu ditunjukkan oleh indeks tendensi konsumen pada triwulan III-2016 yang mencapai 109,98.

Capaian indeks tersebut menunjukkan kondisi ekonomi konsumen yang lebih baik, namun juga meningkat pada level optimisme, mengingat nilai indeks yang lebih tinggi dari triwulan sebelumnya.

ITK merupakan indikator perkembangan ekonomi konsumen terkini yang dihasilkan BPS melalui survei tendensi konsumen (STK), sekaligus indeks yang menggambarkan kondisi ekonomi konsumen pada triwulan yang berjalan dan perkiraan triwulan mendatang.

ITK disusun berdasarkan berbagai komponen yang terkait dengan ekonomi rumah tangga seperti penghasilan, pengaruh inflasi, kenaikan harga terhadap kemampuan konsumen serta tingkat konsumsi barang dan jasa pada triwulan bersangkutan, ujar Adi Nugroho. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016