Denpasar (Antara Bali) - Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) bekerja sama dengan Kinara Indonesia menggelar pelatihan "Startup Pitch Day" melibatkan 24 pemilik industri kreatif.
Upaya tersebut untuk mengaet investor sebagai tindak lanjut dari kegiatan sebelumnya yang dilaksanakan di lima kota di Indonesia, termasuk Bali, kata Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) Ricky Joseph Pesik didampingi Deputi Riset, Edukasi, dan Pengembangan Abdur Rohim Boy Berawi ketika membuka kegiatan tersebut di Sanur, Denpasar, Sabtu petang.
Ia mengatakan, sebagai Lembaga Pemerintahan Non Kementerian yang memiliki tugas pokok dan fungsi terhadap perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia, sangat mendukung industri kreatif startup di Indonesia.
Para peserta yang sebelumnya mengikuti pelatihan di lima kota besar yang meliputi selain Bali, juga Depok, Jawa Barat, Medan, Sumatera Utara, Malang, Jawa Timur, Bandung dan Jawa Barat itu juga diharapkan dapat mengetahui sudut pandang investor dalam menentukan startup pilihan sebagai ladang investasi.
"Goal dari acara tersebut untuk memberikan akses permodalan yang seluas-luasnya bagi industri kreatif startup," ujar Ricky Joseph Pesik.
Ia menambahkan, kegiatan "Startup Pitch Day" merupakan pemantauan program sekaligus kompetisi untuk para pemilik startup yang diadakan di lima kota besar di Indonesia tersebut.
Kegiatan tersebut juga dihadiri sejumlah investor potensial dari berbagai industri seperti digital, film, animasi, fashion serta manufaktur membuat konten program sehingga semakin bermakna bagi para peserta.
BEKRAF melihat bahwa pertumbuhan industri kreatif erat kaitannya dengan pertumbuhan startup di Indonesia, dan melalui banyak pengamatan bisa melihat bahwa permasalahan pendanaan merupakan masalah klasik bagi startup dalam menjalankan bisnis.
Hal itu membuat BEKRAF yakin melalui Program terbaru "Startup Pitch Day", dapat melatih dan meningkatkan kemampuan para startup untuk terampil dalam menarik investor untuk memperbesar usahanya.
Program tersebut diharapkan mampu membantu peserta untuk mengetahui sudut pandang investor dalam menentukan startup pilihan sebagai ladang investasi, ujar Ricky Joseph Pesik. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Upaya tersebut untuk mengaet investor sebagai tindak lanjut dari kegiatan sebelumnya yang dilaksanakan di lima kota di Indonesia, termasuk Bali, kata Wakil Kepala Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) Ricky Joseph Pesik didampingi Deputi Riset, Edukasi, dan Pengembangan Abdur Rohim Boy Berawi ketika membuka kegiatan tersebut di Sanur, Denpasar, Sabtu petang.
Ia mengatakan, sebagai Lembaga Pemerintahan Non Kementerian yang memiliki tugas pokok dan fungsi terhadap perkembangan ekonomi kreatif di Indonesia, sangat mendukung industri kreatif startup di Indonesia.
Para peserta yang sebelumnya mengikuti pelatihan di lima kota besar yang meliputi selain Bali, juga Depok, Jawa Barat, Medan, Sumatera Utara, Malang, Jawa Timur, Bandung dan Jawa Barat itu juga diharapkan dapat mengetahui sudut pandang investor dalam menentukan startup pilihan sebagai ladang investasi.
"Goal dari acara tersebut untuk memberikan akses permodalan yang seluas-luasnya bagi industri kreatif startup," ujar Ricky Joseph Pesik.
Ia menambahkan, kegiatan "Startup Pitch Day" merupakan pemantauan program sekaligus kompetisi untuk para pemilik startup yang diadakan di lima kota besar di Indonesia tersebut.
Kegiatan tersebut juga dihadiri sejumlah investor potensial dari berbagai industri seperti digital, film, animasi, fashion serta manufaktur membuat konten program sehingga semakin bermakna bagi para peserta.
BEKRAF melihat bahwa pertumbuhan industri kreatif erat kaitannya dengan pertumbuhan startup di Indonesia, dan melalui banyak pengamatan bisa melihat bahwa permasalahan pendanaan merupakan masalah klasik bagi startup dalam menjalankan bisnis.
Hal itu membuat BEKRAF yakin melalui Program terbaru "Startup Pitch Day", dapat melatih dan meningkatkan kemampuan para startup untuk terampil dalam menarik investor untuk memperbesar usahanya.
Program tersebut diharapkan mampu membantu peserta untuk mengetahui sudut pandang investor dalam menentukan startup pilihan sebagai ladang investasi, ujar Ricky Joseph Pesik. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016