Singaraja (Antara Bali) - Sekolah Tinggi Agama Hindu (STAH) Negeri Mpu Kuturan Kota Singaraja, Bali, siap mencetak "Pendharma Wacana" atau pencerah agama handal yang mampu memberikan pemahaman keagamaan yang ilmiah.


Ketua STAH Negeri Mpu Kuturan, Prof Dr Drs I Made Suweta Msi di Singaraja, Sabtu, mengatakan, masyarakat Hindu Nusantara membutuhkan para pencerah agama dengan modal pengetahuan ilmiah dan mampu mendobrak stigma-stigma di masyarakat yang selama ini menjadi pro dan kontra.


Menurut dia, semua pihak secara proaktif kolektif bersama-sama mendorong penyuluhan-penyuluhan agama di masyarakat sebagai salah satu upaya menanamkan pendidikan karakter agama di tengah merosotnya nilai moral generasi muda.


Dikatakan pula, STAH sebagai perguruan tinggi agama memiliki tanggung jawab mencetak orang-orang yang mampu menjadi pencerah agama. Pencerah yang bukan hanya memahami tataran ritual (upacara) saja tetapi juga tataran tatwa (filsafat).


Selain itu, kata dia, dewasa ini Hindu kekurangan para pendharma wacana handal dan berpengetahuan ilmiah dan mengacu pada sastra- sastra agama.


"Para pendharma wacana kita masih kebanyakan berbicara pada tataran ritual saja dan belum sepenuhnya mampu memberikan pemahaman ilmiah dengan acuan sastra Veda," paparnya. (ADT)

Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Made Andi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016