Kuta (Antara Bali) - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (Indonesia Eximbank) bekerjasama dengan Himpunan Industri Mebel dan Kerajinan Indonesia (HIMKI) menggelar seminar untuk meningkatkan potensi usaha mikro kecil menengah (UMKM) dalam menembus pasar ekspor.

Kepala Divisi Sekretariat Lembaga Indonesia Eximbank Enny Listyorini ketika membuka kegiatan tersebut di Kuta, Jumat mengatakan, memberikan dukungkan untuk menumbuhkan UMKM khususnya mebel dan kerajinan berorinetasi ekspor.

Indonesia Eximbank sebagai lembaga keuangan khusus yang didirikan oleh pemerintah untuk menyelenggarakan pembiayaan ekspor nasional melalui penyaluran fasilitas pembiayaan, penjaminan dan asuransi.

Selain itu, menetapkan peran dan tugasnya dalam setiap strategi bisnis untuk mendorong pertumbuhan ekspor nasional, baik pada segmen korporasi maupun UMKM yang ada di Bali.

"Indonesia Eximbank juga dapat memberikan bimbingan dan jasa konsultasi untuk meningkatkan kemampuan pelaku usaha yang berorientasi pasaran luar negeri," ujar Enny.

Dukungan tersebut, tercermin dari pertumbuhan pembiayaan pada sektor UMKM hingga September 2016 naik 47 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya dari Rp5, 866 miliar menjadi Rp8, 615 miliar.

Posisi September 2016, porsi penyaluran pembiayaan modal kerja maupun investasi ekspor di bidang mebel dan hasil kayu yang telah disalurkan oleh Indonesia Eximbank mencapai 3,33 persen dari total pembiayaan atau senilai Rp2,78 triliun.

Sementara Ketua Dewan Perwakilan Daerah (DPD) HIMKI Bali I Ketut Wiranantaja menambahkan, lembaga keuangan tersebut sangat dibutuhkan oleh para anggotanya untuk meningkatkan kegiatan ekspor.

Dukungan tersebut diharapkan dapat dimanfaatkan dengan baik untuk menghadapi persaingan global yang semakin ketat.

Anggota HIMKI di Bali hingga kini baru tercatat 47 orang anggota atau di Indonesia sekitar 1.143 orang.

Praktisi Ekspor Dr. I Gede Weda Arjana, SE, M.Si mengharapkan para pelaku perdagangan luar negeri untuk mengikuti trend pasar sehingga mampu memenangkan bersaing yang semakin ketat tersebut.

Para perajin Bali mampu menghasilkan aneka jenis produksi dari bahan baku kayu seperti mebel, patung dan aneka jenis cenderamata sangat diminati konsumen mancanegara, khususnya Amerika Serikat, ujar Weda Arjana. (ART)

Pewarta: Pewarta: Wayan Artaya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016