Denpasar (Antara Bali) - Pemerintah Kota Denpasar terus melakukan penataan terhadap sungai yang melintasi perkotaan dengan harapan menjadi objek wisata dan tempat berolahraga bagi masyarakat.
"Langkah yang dilakukan dengan penataan sungai (Tukad) Loloan di kawasan Mertasari Sanur, secara perlahan menggugah masyarakat peduli dengan lingkungan agar tak membuang sampah ke sungai," kata Kepala Bidang Pengairan Dinas Pekerjaan Umum Denpasar Anak Agung Sanjaya di Denpasar, Senin.
Ia mengatakan secara berlanjut pihak Pemkot Denpasar berkomitmen untuk membersihan saluran sungai agar bebas dari sampah. Termasuk juga di Sungai Loloan tersebut nantinya akan dilengkapi sarana wisata, seperti sepeda bebek dan lainnya.
"Namun untuk saat ini masih proses pengerjaan, dan akhir November dipastikan bisa selesai. Dengan dilengkapi berbagai hal tersebut kami mengharapkan Sungai Loloan bisa seperti sungai di Singapura dan Korea," katanya.
Pihaknya berharap dengan selesainya penataan Sungai Loloan ini akan dapat menambah tempat obyek wisata, rekreasi dan olahraga di tengah kota.
Langkah tersebut banyak mendapat tanggapan dari masyarakat, kata dia, namun untuk mencapai hal itu pihaknya mengharapkan partisipasi masyarakat. Salah satunya adalah tidak membuang sampah ke sungai, membantu menjaga kebersihan sungai.
Dengan hal tersebut ia yakin menjadikan sungai objek wisata seperti di negara Singapura bisa terwujud. Selain sampah yang menjadi kendala saat ini adalah pengolahan air menjadi jernih. Namun untuk penjernihan air di sungai pihaknya masih mencari pola yang paling murah dan efektif. Mengingat pengolahan air yang ada saat ini biayanya cukup tinggi.
Ia mengatakan selain itu untuk meningkatkan kebersihan sungai, Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas PU Kota Denpasar juga membentuk tenaga khusus yang dinamakan "Pasukan Biru" bertugas membersihkan semua sungai, saluran air, got dan gorong-gorong .
Pekerja tersebut diperkuat 219 orang yang bertugas membersihkan semua sungai di Kota Denpasar setiap hari.
"Mereka (Pasukan Biru) disebar dan disiagakan untuk membersihkan sampah serta lumpur di sungai-sungai di Denpasar setiap hari," kata Agung Sanjaya.
Ia menjelaskan hasil dari pekerja tersebut, kini hampir semua sungai di Denpasar sudah tampak bersih, seperti di Tukad (Sungai) Tag-Tag, Tukad Badung, Tukad Pungawa, Tukad Rangda, Tukad Pekaseh, dan Tukad Bindu.
"Ke semua sungai tersebut setiap hari dibersihkan oleh petugas, sehingga sudah layak untuk dijadikan tempat rekreasi warga perkotaan," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Langkah yang dilakukan dengan penataan sungai (Tukad) Loloan di kawasan Mertasari Sanur, secara perlahan menggugah masyarakat peduli dengan lingkungan agar tak membuang sampah ke sungai," kata Kepala Bidang Pengairan Dinas Pekerjaan Umum Denpasar Anak Agung Sanjaya di Denpasar, Senin.
Ia mengatakan secara berlanjut pihak Pemkot Denpasar berkomitmen untuk membersihan saluran sungai agar bebas dari sampah. Termasuk juga di Sungai Loloan tersebut nantinya akan dilengkapi sarana wisata, seperti sepeda bebek dan lainnya.
"Namun untuk saat ini masih proses pengerjaan, dan akhir November dipastikan bisa selesai. Dengan dilengkapi berbagai hal tersebut kami mengharapkan Sungai Loloan bisa seperti sungai di Singapura dan Korea," katanya.
Pihaknya berharap dengan selesainya penataan Sungai Loloan ini akan dapat menambah tempat obyek wisata, rekreasi dan olahraga di tengah kota.
Langkah tersebut banyak mendapat tanggapan dari masyarakat, kata dia, namun untuk mencapai hal itu pihaknya mengharapkan partisipasi masyarakat. Salah satunya adalah tidak membuang sampah ke sungai, membantu menjaga kebersihan sungai.
Dengan hal tersebut ia yakin menjadikan sungai objek wisata seperti di negara Singapura bisa terwujud. Selain sampah yang menjadi kendala saat ini adalah pengolahan air menjadi jernih. Namun untuk penjernihan air di sungai pihaknya masih mencari pola yang paling murah dan efektif. Mengingat pengolahan air yang ada saat ini biayanya cukup tinggi.
Ia mengatakan selain itu untuk meningkatkan kebersihan sungai, Pemerintah Kota Denpasar melalui Dinas PU Kota Denpasar juga membentuk tenaga khusus yang dinamakan "Pasukan Biru" bertugas membersihkan semua sungai, saluran air, got dan gorong-gorong .
Pekerja tersebut diperkuat 219 orang yang bertugas membersihkan semua sungai di Kota Denpasar setiap hari.
"Mereka (Pasukan Biru) disebar dan disiagakan untuk membersihkan sampah serta lumpur di sungai-sungai di Denpasar setiap hari," kata Agung Sanjaya.
Ia menjelaskan hasil dari pekerja tersebut, kini hampir semua sungai di Denpasar sudah tampak bersih, seperti di Tukad (Sungai) Tag-Tag, Tukad Badung, Tukad Pungawa, Tukad Rangda, Tukad Pekaseh, dan Tukad Bindu.
"Ke semua sungai tersebut setiap hari dibersihkan oleh petugas, sehingga sudah layak untuk dijadikan tempat rekreasi warga perkotaan," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016