Denpasar (Antara Bali) - Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Denpasar kembali meluluskan 42 mahasiswa pada acara yudisium di Gedung Natya Mandala kompleks perguruan tinggi seni satu-satunya di Bali itu, Kamis.
Acara tersebut merupakan rangkaian dari ujian akhir yang berlangsung 24-28 Januari 2011, setelah para mahasiswa tersebut mengikuti pameran sebagai tugas akhir di Sikka Gallery Ubud, 8 Januari-1 Februari lalu.
Ketua panitia sekaligus Pembantu Dekan I Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar Drs Olih Solihat Karso, MSn menerangkan, 42 lulusan tersebut terdiri 11 orang dari jurusan Seni Rupa Murni, sembilan dari program studi Desain Interior, 19 orang dari program studi Desain Komunikasi Visual, seorang dari jurusan Fotografi dan dua orang dari jurusan Kriya Seni.
Pada acara yudisium itu, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ISI Denpasar juga memberikan penghargaan kepada 10 lulusan terbaik, terdiri lima orang peraih predikat indeks prestasi kumulatif (IPK) tertinggi dan lima lainnya dengan predikat karya terbaik.
Dekan FSRD ISI Denpasar Dra Ni Made Rinu, MSi mengaku sangat bangga terhadap hasil yang telah dicapai oleh para lulusan tersebut, yang diharapkan dapat terus dipertahankan dalam bentuk karya nyata.
Menurut dia, bagi FSRD ISI Denpasar jumlah lulusan sekarang ini tergolong cukup banyak. Sedangkan dari sisi kualitas, diharapkan mampu menjawab tantangan perkembangan dunia seni dan desain, baik lokal maupun internasional.
Untuk dapat menghasilkan lulusan terbaik, katanya, perlu peningkatan sumber daya manusia seluruh dosen, misalnya dengan melanjutkan pendidikan ke S2 dan S3 di dalam maupun luar negeri.
Peningkatan SDM itu juga perlu ditunjang kedisiplinan para staf dan dosen, sehingga kegiatan pembelajaran dapat berlangsung maksimal. "Selain itu, perlu peningkatan kreativitas yang didukung sarana infrastruktur dan fasilitas yang menunjang berbagai kegiatan," tambahnya.
Sementara Pembantu Rektor III ISI Denpasar Drs I Made Subrata, MSi yang mewakili rektor berpesan agar seluruh lulusan mampu bersikap dewasa, bertanggung jawab serta penuh kontrol dalam mengambil langkah-langkah pengembangan karier ke depan.
Hal itu mengingat dewasa ini tantangan yang dihadapi oleh para sarjana lebih beragam dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya.
Rektor ISI Denpasar Prof Dr Wayan Rai S sebelum bertolak ke Palu dalam rangka persiapan pembukaan cabang ISI Denpasar, juga berpesan perlunya penambahan status pendidikan, yakni tidak hanya cukup menyelesaikan studi strata satu, namun berlanjut ke strata dua maupun strata tiga.
Di sela-sela acara yudisium, Indri Koesmawan sebagai peraih IPK tertinggi dan predikat tugas akhir terbaik, memberikan pesan kepada teman-temannya untuk selalu bersemangat dalam memasuki tahap selanjutnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011
Acara tersebut merupakan rangkaian dari ujian akhir yang berlangsung 24-28 Januari 2011, setelah para mahasiswa tersebut mengikuti pameran sebagai tugas akhir di Sikka Gallery Ubud, 8 Januari-1 Februari lalu.
Ketua panitia sekaligus Pembantu Dekan I Institut Seni Indonesia (ISI) Denpasar Drs Olih Solihat Karso, MSn menerangkan, 42 lulusan tersebut terdiri 11 orang dari jurusan Seni Rupa Murni, sembilan dari program studi Desain Interior, 19 orang dari program studi Desain Komunikasi Visual, seorang dari jurusan Fotografi dan dua orang dari jurusan Kriya Seni.
Pada acara yudisium itu, Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD) ISI Denpasar juga memberikan penghargaan kepada 10 lulusan terbaik, terdiri lima orang peraih predikat indeks prestasi kumulatif (IPK) tertinggi dan lima lainnya dengan predikat karya terbaik.
Dekan FSRD ISI Denpasar Dra Ni Made Rinu, MSi mengaku sangat bangga terhadap hasil yang telah dicapai oleh para lulusan tersebut, yang diharapkan dapat terus dipertahankan dalam bentuk karya nyata.
Menurut dia, bagi FSRD ISI Denpasar jumlah lulusan sekarang ini tergolong cukup banyak. Sedangkan dari sisi kualitas, diharapkan mampu menjawab tantangan perkembangan dunia seni dan desain, baik lokal maupun internasional.
Untuk dapat menghasilkan lulusan terbaik, katanya, perlu peningkatan sumber daya manusia seluruh dosen, misalnya dengan melanjutkan pendidikan ke S2 dan S3 di dalam maupun luar negeri.
Peningkatan SDM itu juga perlu ditunjang kedisiplinan para staf dan dosen, sehingga kegiatan pembelajaran dapat berlangsung maksimal. "Selain itu, perlu peningkatan kreativitas yang didukung sarana infrastruktur dan fasilitas yang menunjang berbagai kegiatan," tambahnya.
Sementara Pembantu Rektor III ISI Denpasar Drs I Made Subrata, MSi yang mewakili rektor berpesan agar seluruh lulusan mampu bersikap dewasa, bertanggung jawab serta penuh kontrol dalam mengambil langkah-langkah pengembangan karier ke depan.
Hal itu mengingat dewasa ini tantangan yang dihadapi oleh para sarjana lebih beragam dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya.
Rektor ISI Denpasar Prof Dr Wayan Rai S sebelum bertolak ke Palu dalam rangka persiapan pembukaan cabang ISI Denpasar, juga berpesan perlunya penambahan status pendidikan, yakni tidak hanya cukup menyelesaikan studi strata satu, namun berlanjut ke strata dua maupun strata tiga.
Di sela-sela acara yudisium, Indri Koesmawan sebagai peraih IPK tertinggi dan predikat tugas akhir terbaik, memberikan pesan kepada teman-temannya untuk selalu bersemangat dalam memasuki tahap selanjutnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2011