Singaraja (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali, menyatakan Pasar Seririt signifikan mendorong peningkatan perekonomian masyarakat karena lokasinya yang sangat strategis di pusat kota.

"Revitalisasi pasar Seririt merupakan salah satu bentuk komitmen kuat Pemkab Buleleng dalam menjamin terciptanya nilai kebersamaan serta makna pengembangan aktivitas ekomomi masyarakat," kata Kepala Dinas Koperasi, Perdagangan dan Perindustrian Kabupaten Buleleng, Ketut Suparto di Singaraja, Bali, Jumat.

Ia mengatakan, keberadaan Pasar Seririt juga merupakan upaya untuk mendekatkan akses masyarakat terhadap pemasaran produksinya, baik produksi industri rumah, maupun produksi pertanian.

Pengerjaan Pasar Seririt melalui rehabilitas dan pembangunan ini nantinya bisa meningkatkan akses perekonomian di Kecamatan Seririt dan di Buleleng barat.

Pasar seririt merupakan pasar yang sangat vital atau pasar strategis untuk prekonomian di Buleleng barat, pada saat pasar Seririt mengalami kebakaran maka prekonomian di Buleleng barat sedikit mengalami kamandegan di daerah-daerah di Buleleng barat.

Menurutnya, kemajuan pembangunan proyek revitalisasi Pasar Seririt sampai saat ini mencapai 81 persen. Jangka waktu pelaksanaan proyek sampai 26 November 2016.

Tetapi, paling lambat 20 November 2016 proyek ini sudah selesai. "Ya progressnya sudah mencapai sekitar 81 persen. Kita akan tunggu sampai batas waktu yaitu 20 November 2016," ungkap Suparto.

Disinggung mengenai pedagang yang nantinya akan menempati gedung Pasar Seririt yang baru, mantan Kepala Bagian Ekonomi dan Pembangunan (Ekbang) Sekretariat Daerah Kabupaten Buleleng ini menjelaskan bahwa semua pedagang yang dulunya menempati Pasar Seririt akan didata dan dimasukkan kembali.

Untuk penambahan pedagang baru, pihaknya masih melihat kondisi pasar yang baru. "Nanti kami lihat dulu jika dimungkinkan akan ada penambahan pedagang yang akan berjualan di Pasar Seririt yang baru. Kami bekerjasama dengan PD Pasar," ujar Suparto. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016