Negara (Antara Bali) - Perairan dangkal di Selat Bali, yang menghubungkan Pelabuhan Gilimanuk, Kabupaten Jembrana dengan Pelabuhan Ketapang, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur sering menyebabkan kapal kandas.

Setelah sekitar satu bulan lalu Kapal Motor Penumpang (KMP) Gerbang Samudra V kandas, Selasa dinihari giliran KMP Munic III mengalami musibah serupa yang membuat penumpang harus dievakuasi oleh polisi perairan dan TNI AL.

Informasi yang dihimpun menyebutkan, saat berlayar dari Pelabuhan Ketapang sekitar pukul 04.30 wita, kapal tersebut tidak mengalami masalah, sampai di lampu merah yang menjadi penanda sudah dekat Pelabuhan Gilimanuk.

Saat melakukan manuver untuk mendekat ke pelabuhan, kapal yang dinahkodai Eko Marta ini terseret arus ke arah perairan dangkal yang berjarak sekitar 30 meter dari posisi semula.

Upaya nahkoda untuk mengeluarkan kapal tersebut dari perairan dangkal tidak berhasil, justru kapal kandas karena air laut surut.

Sekitar satu jam kemudian, karena tidak berhasil keluar dari gugusan karang yang membuatnya kandas, petugas memutuskan untuk melakukan evakuasi terhadap 48 penumpang dan 23 anak buah kapal.

"Kapal itu kandas diduga karena terlalu pinggir saat melakukan manuver. Saat ini seluruh penumpang sudah berada di Pelabuhan Gilimanuk, sebagian ada yang melanjutkan perjalanan, sebagian lagi menunggu kendaraannya yang masih berada di dalam kapal," kata Manajer Usaha PT ASDP Indonesia Fery Unit Pelabuhan Gilimanuk Sugeng Purwono.

Ia mengatakan, biasanya saat kapal kandas di lokasi tersebut, untuk lepas harus menunggu air pasang dengan dibantu ditarik kapal tag boat.

Menurutnya, meskipun KMP Munic III kandas, kejadian tersebut tidak mengganggu layanan jasa pelayaran dari Pelabuhan Gilimanuk ke Pelabuhan Ketapang dan sebaliknya.

Kepala Satuan Polisi Air Polres Jembrana Ajun Komisaris I Nengah Gelgel mengatakan, evakuasi penumpang dilakukan untuk keselamatan mereka sendiri, karena lebih aman berada di darat dibanding masih di atas kapal menunggu lepas dari kandas.

Hingga sore hari, upaya menarik kapal yang memuat 6 unit mobil pick up, 2 sepeda motor, 1 bus dan 1 mobil pribadi ini belum berhasil, karena air masih surut.(GBI)

Pewarta: Pewarta: Gembong Ismadi

Editor : Gembong Ismadi


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016