Singaraja (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali, segera memperbaiki jalan di Desa Wanagiri, Kecamatan Sukasada yang selama ini rusak parah menyebabkan warga di wilayah itu terisolir.
Wakil Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra di Desa Wanagiri, Senin, mengatakan, Pemkab Buleleng serius menata infrastruktur jalan dimana akan terus dipacu apalagi jalan bersangkutan berasa dalam kawasan sentral produksi pertanian.
"Jika jalan yang ada sudah dihotmix akan mempermudah pemasaran hasil-hasil pertanian masyarakat, ini merupakan akses penting guna mempermudah jalur prekonomian masyarakat," pungkas Wabup Sutjidra.
Menurutnya, perbaikan jalan yang masih dalam proses tender ini tidak lantas langsung bisa dibangun. Jalan itu sudah pasti dibangun tinggal nunggu saja realisasi usai tender siapa pemenangnya, proyek akan segera dilaksanakan.
Lebih lanjut, Wabup Sutjidra menambahkan peningkatan jalan yang ada di Desa Wanagiri menjadi Prioritas utama, dikarenakan hasil-hasil pertanian yang ada cukup besar. "Saat ini masih sampai pada tahap tender," imbuhnya.
Sementara itu dalam penilaian subak Satya wacana giri Wabup Sutjidra mengatakan subak merupakan salah satu upaya pemerintah dalam melestarikan keberadaan subak sebagai penopang pariwisata budaya di Bali dan Buleleng khususnya.
Ditambahkan dalam persubakan sangat berkaitan erat dengan konsep ajaran agama Hindu yakni Tri Hita Karana (Parhyangan, Pawongan dan Palemahan).
Di bidang parhyangan diharapkan krama subak tetap memelihara keberadaan parhyangan subak dengan melaksanakan bhakti melalui upacara di persawahan dan penegalan. Bidang pawongan, krama subak selalu meningkatkan rasa "sagilik saguluk, paras paros sarpanaya salunglung sabaya antaka" serta memberdayakan sekaa-sekaa, kelompok tani, usaha produktif yang ada.
Sementara dibidang palemahan, diharapkan krama subak dapat melaksanakan program sistem pertanian terintegrasi dan program Petani Mandiri Sejahtera, katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Wakil Bupati Buleleng, I Nyoman Sutjidra di Desa Wanagiri, Senin, mengatakan, Pemkab Buleleng serius menata infrastruktur jalan dimana akan terus dipacu apalagi jalan bersangkutan berasa dalam kawasan sentral produksi pertanian.
"Jika jalan yang ada sudah dihotmix akan mempermudah pemasaran hasil-hasil pertanian masyarakat, ini merupakan akses penting guna mempermudah jalur prekonomian masyarakat," pungkas Wabup Sutjidra.
Menurutnya, perbaikan jalan yang masih dalam proses tender ini tidak lantas langsung bisa dibangun. Jalan itu sudah pasti dibangun tinggal nunggu saja realisasi usai tender siapa pemenangnya, proyek akan segera dilaksanakan.
Lebih lanjut, Wabup Sutjidra menambahkan peningkatan jalan yang ada di Desa Wanagiri menjadi Prioritas utama, dikarenakan hasil-hasil pertanian yang ada cukup besar. "Saat ini masih sampai pada tahap tender," imbuhnya.
Sementara itu dalam penilaian subak Satya wacana giri Wabup Sutjidra mengatakan subak merupakan salah satu upaya pemerintah dalam melestarikan keberadaan subak sebagai penopang pariwisata budaya di Bali dan Buleleng khususnya.
Ditambahkan dalam persubakan sangat berkaitan erat dengan konsep ajaran agama Hindu yakni Tri Hita Karana (Parhyangan, Pawongan dan Palemahan).
Di bidang parhyangan diharapkan krama subak tetap memelihara keberadaan parhyangan subak dengan melaksanakan bhakti melalui upacara di persawahan dan penegalan. Bidang pawongan, krama subak selalu meningkatkan rasa "sagilik saguluk, paras paros sarpanaya salunglung sabaya antaka" serta memberdayakan sekaa-sekaa, kelompok tani, usaha produktif yang ada.
Sementara dibidang palemahan, diharapkan krama subak dapat melaksanakan program sistem pertanian terintegrasi dan program Petani Mandiri Sejahtera, katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016