Mangupura (Antara Bali) - Wakil Bupati Badung, Bali, I Ketut Suiasa meyakini perkembangan sektor pariwisata di wilayahnya mampu meningkatkan pendapatan asli daerah yang bermuara pada kesejahteraan masyarakat apabila didukung penuh para pelaku perhotelan.
"Ini perlu mendapat dukungan pelaku industri perhotelan, karena sekor pariwisata di Badung menjadi motor penggerak perekonomian serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah," ujar Suiasa dalam siaran persnya di Mangupura, Jumat.
Untuk itu, Pemkab Badung bersama DPRD setempat mengharapkan pelaku pariwisata berkomitmen untuk menjaga agar pariwisata yang berkualitas dapat berkelanjutan.
Selain itu, Pemkab Badung juga terus mengembangkan infrastruktur daerah termasuk penyediaan air bersih di Badung Selatan.
"Untuk upaya ini, kami telah menganggarkan dana Rp100 miliar lebih di Tahun 2017 untuk infrastruktur ini," ujarnya.
Ia juga mengharapkan, asosiasi kepariwisataan di Badung lebih bekerja keras, melakukan inovasi dalam upaya menjaga agar sektor kepariwisataan ini dapat berjalan berkelanjutan serta memberikan azas manfaat bagi kesejahteraan masyarakat Badung.
"Badung juga mendapat penghargaan karena memiliki daya tarik investasi dibidang kepariwisataan terbaik nasional," ujarnya.
Dengan adanya penghargaan ini, diyakini akan bertumbuhnya investasi disektor akomodasi pariwisata maupun tempat rekreasi dan hiburan yang dapat menunjang sektor kepariwisataan di Badung.
"Kondisi inilah yang perlu dicermati agar iklim investasi yang baik ini dapat terjaga dan dikelola secara cerdas mengingat Pemkab Badung tidak menutup adanya investasi sepanjang mengikuti ketentuan yang berlaku," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Ini perlu mendapat dukungan pelaku industri perhotelan, karena sekor pariwisata di Badung menjadi motor penggerak perekonomian serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah," ujar Suiasa dalam siaran persnya di Mangupura, Jumat.
Untuk itu, Pemkab Badung bersama DPRD setempat mengharapkan pelaku pariwisata berkomitmen untuk menjaga agar pariwisata yang berkualitas dapat berkelanjutan.
Selain itu, Pemkab Badung juga terus mengembangkan infrastruktur daerah termasuk penyediaan air bersih di Badung Selatan.
"Untuk upaya ini, kami telah menganggarkan dana Rp100 miliar lebih di Tahun 2017 untuk infrastruktur ini," ujarnya.
Ia juga mengharapkan, asosiasi kepariwisataan di Badung lebih bekerja keras, melakukan inovasi dalam upaya menjaga agar sektor kepariwisataan ini dapat berjalan berkelanjutan serta memberikan azas manfaat bagi kesejahteraan masyarakat Badung.
"Badung juga mendapat penghargaan karena memiliki daya tarik investasi dibidang kepariwisataan terbaik nasional," ujarnya.
Dengan adanya penghargaan ini, diyakini akan bertumbuhnya investasi disektor akomodasi pariwisata maupun tempat rekreasi dan hiburan yang dapat menunjang sektor kepariwisataan di Badung.
"Kondisi inilah yang perlu dicermati agar iklim investasi yang baik ini dapat terjaga dan dikelola secara cerdas mengingat Pemkab Badung tidak menutup adanya investasi sepanjang mengikuti ketentuan yang berlaku," ujarnya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016