Amlapura (Antara Bali) - Bupati Karangasem I Gusti Ayu Mas Sumatri membuka sosialisasi Program Parisada Hindu Dharma Indonesia (PHDI) Bali untuk menyamakan persepsi terhadap ajaran Agama Hindu di Aula UKM Center Amlapura, Jumat.

Kegiatan tersebut melibatkan sekitar 150 peserta yang terdiri atas Bendesa adat dan Ketua kembaga perkreditan desa (LPD) Se- Kabupaten Karangasem dengan pembicara Ketua PHDI Provinsi Bali Prof Dr I Gusti Ngurah Sudiana, Ketua BPJS Ketenagakerjaan Provinsi Bali, BKS-LPD dan LP-LPD Provinsi Bali.

Bupati I Gusti Ayu Mas Sumatri mengatakan, PHDI merupakan lembaga tertinggi umat Hindu diharapkan mampu mengayomi dan menyatukan semua perbedaan persepsi terhadap pemahaman beragama.

"Termasuk tata berupacara agar tatanan Catur Purusaartha dapat berjalan dengan baik, menuju Moksartham Jagadhita ya ca iti Dharma," ujar IGA Mas Sumatri.

Ia mengharapkan lembaga PHDI Provinsi Bali dapat ikut menuntaskan masalah kemiskinan kurtural dengan penguatan pelaksanaan upacara yang dilandasi oleh Srada dan Bhakti.

"Kemiskinan kultural, akibat kurang pemahaman terhadap makna pelaksanaan upacara agama yang sesungguhnya, sehingga setelah upacara muncullah kemiskinan baru," ujar Bupati IGA Mas Sumatri.

Ketua PHDI Karangasem I Wayan Astika menambahkan, kegiatan tersebut bertujuan untuk memberi pemahaman dan persepsi yang sama kepada masyarakat tentang tatacara kegiatan keagamaan yang benar.

"Melalui kegiatan tersebut diharapkan dapat meningkatkan citra Parisada kepada masyarakat," harap I Wayan Astika.

Sementara itu, Ketua PHDI Provinsi Bali Prof Dr I Gusti Ngurah Sudiana mengharapkan, masyarakat Bali membuat ritual disesuaikan dengan kemampuan untuk menghindari banyak keluhan-keluhan masalah upacara.

"Dimohonkan kepada Bendesa, panitia upacara, sulinggih agar bisa mengkondisikan agar umatnya tidak merasa dibebani terlalu berat," harap Prof Dr I Gusti Ngurah Sudiana. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Wayan Artaya

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016