Denpasar (Antara Bali) - Kepala Dinas Kebudayaan Provinsi Bali Dewa Putu Beratha mengatakan dari sembilan kabupaten/kota di Pulau Dewata, duta dari Kabupaten Tabanan yang paling sedikit mengirimkan peserta dalam "Utsawa Dharmagita" ke-27 tingkat Provinsi Bali.

"Padahal, kami harapkan kabupaten/kota mengikuti penuh semua materi. Ini ruang bagus sekali terutama anak-anak kita dalam memberikan pemahaman apa yang menjadi isi dari sastra agama dan memberikan mental dan spiritual mereka," kata Dewa Beratha di sela-sela pembukaan Utsawa Dharma Gita (UDG) atau lomba melantunkan lagu keagamaan tersebut, di Denpasar, Selasa.

Dia mengemukakan, Kabupaten Tabanan dalam UDG tahun ini hanya mengirimkan 22 peserta atau mengikuti 10 cabang lomba, dari total 37 cabang yang dilombakan.

Sedangkan untuk kabupaten/kota lainnya yakni Kabupaten Gianyar (mengikuti 34 cabang lomba dengan 69 peserta), Buleleng (25 lomba dengan 43 peserta), Karangasem (37 lomba atau seluruh cabang dengan 82 peserta), Denpasar (37 lomba dengan 73 peserta), Klungkung (23 lomba dengan 46 peserta), Bangli (26 lomba dengan 52 peserta), Jembrana (31 lomba dengan 67 peserta), dan Badung (37 cabang lomba dengan 73 peserta).

Menurut dia, dalam perlombaan yang akan berlangsung dari 27-29 September 2016 itu, tidak ada alasan bagi pemerintah kabupaten/kota untuk kekurangan SDM.

"Karena SDM akan teratasi dengan adanya penyuluh bahasa Bali di masing-masing desa. Adapun masalah dana merupakan komitmen dari pemegang kekuasaan di daerah," ucapnya.

Dewa Beratha menilai alasan klasik untuk tidak mengirimkan peserta karena persoalan dana, padahal ini sangat terkait dengan komitmen kepala daerah.

Kabupaten Tabanan dalam UDG tahun sebelumnya juga berada di peringkat terakhir atau peringkat sembilan dengan perolehan 1 medali perak dan 1 perunggu.

Dalam UDG tahun ini, ada sembilan kategori yang dilombakan yakni lomba geguritan, kidung, pembacaan sloka, dharma wacana berbahasa Indonesia, dharma wacana berbahasa Inggris, dharma widya, kekawin, palawakya, dan menghafal sloka.

Sembilan kategori perlombaan itu kemudian terbagi ke dalam 37 cabang lomba berdasarkan kepesertaan dari anak-anak hingga dewasa, maupun pembagian putra dan putri. Jumlah total peserta lomba dalam UDG 2016 ini adalah 630 orang.

"Dharma wacana atau ceramah berbahasa Inggris ini relatif baru dilaksanakan beberapa tahun terakhir, untuk mempersiapkan perlombaan di tingkat nasional," kata Dewa Beratha. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016