Gianyar (Antara Bali) - Yayasan Kanker Indonesia (YKI) Cabang Gianyar menyebutkan di Kabupaten Gianyar, Bali, tercatat 144 penderita kanker.
Ketua YKI Cabang Gianyar Surya Adnyani Mahayastra, Selasa, mengatakan penderita kanker tersebut terdiri atas penderita kanker payudara 45 orang, kanker hati 40 orang, kanker leher rahim 25 orang, kanker paru-paru 22 orang, dan kanker lambung 12 orang.
Ia bersama tim sehari sebelumnya mengadakan pembinaan Penanggulangan Kanker Terpadu Paripurna (PKTP) di SMKN 2 Sukawati.
Menurut istri Wakil Bupati Gianyar Made Mahayastra itu tingginya angka penderita kanker di Gianyar menjadi tantangan bagi semua pihak untuk mengatasi jumlah penderita kanker yang cenderung meningkat tiap tahunnya itu.
Selain faktor genetika, pola dan gaya hidup yang tidak sehat menjadi pemicu terbesar penyakit kanker. Menurut Adnyani Mahayastra yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gianyar itu, gaya hidup yang tidak sehat dapat diubah dan bisa dilatih sejak kecil.
"Asalkan kita mau sadar dan berusaha betapa pentingnya hidup sehat. Untuk apa kita bergaya hidup modern, makan makanan yang tidak sehat, merokok, dan lain sebagainya namun dari gaya hidup tersebut mengakibatkan kita terserang berbagai jenis penyakit," katanya.
Adnyani Mahayastra mengaku tidak pernah lelah dan bosan mengingatkan para generasi muda untuk selalu menerapkan pola hidup sehat sedini mungkin.
Menurut dia hidup sehat itu malah lebih murah dan tidak menghabiskan biaya yang banyak, tidak perlu keluar uang buat beli rokok, makan makanan dan minuman beralkohol.
"Makan makanan yang disediakan di rumah terjamin kebersihannya, minum air putih dan berbagai pola hidup sehat lainnya," katanya.
Kepada para siswa SD, SMP, dan SMK yang akan mengikuti lomba penanggulangan kanker terpadu paripurna tingkat Provinsi Bali, Adnyani mengharapkan pengetahuan yang mereka dapatkan selama pembinaan dapat ditularkan kepada teman-teman lainnya di sekolah dan lingkungan tempat tinggalnya.
Kabupaten Gianyar dalam lomba Penanggulangan Kanker Terpadu Paripurna diwakili oleh SDN 5 Saba Blahbatuh, SMPN 2 Tampaksiring, dan SMKN 2 Sukawati.
Materi yang diberikan disesuaikan dengan tingkat pendidikan mereka. Untuk tingkat SD diberikan materi PHBS, pola makan baik mencegah kanker, perilaku merokok penyebab kanker.
Untuk SMP materi sama hanya ditambah dengan materi SADARI (Periksa Payudara Sendiri), sedangkan untuk tingkat SMA/SMK di samping materi untuk SD dan SMP juga ditambah dengan pencegahan kanker leher rahim dan pengenalan pap smear.
Sementara itu Kepala Sekolah SMKN 2 Sukawati Gusti Ngurah Made Umbara bertekad untuk menampilkan yang terbaik saat penilaian lomba PKTP nanti.
"Juara bukanlah target utama, namun bagaimana para siswa memahami betapa bahaya penyakit kanker dan tahu bagaimana mencegahnya itulah yang sangat penting," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Ketua YKI Cabang Gianyar Surya Adnyani Mahayastra, Selasa, mengatakan penderita kanker tersebut terdiri atas penderita kanker payudara 45 orang, kanker hati 40 orang, kanker leher rahim 25 orang, kanker paru-paru 22 orang, dan kanker lambung 12 orang.
Ia bersama tim sehari sebelumnya mengadakan pembinaan Penanggulangan Kanker Terpadu Paripurna (PKTP) di SMKN 2 Sukawati.
Menurut istri Wakil Bupati Gianyar Made Mahayastra itu tingginya angka penderita kanker di Gianyar menjadi tantangan bagi semua pihak untuk mengatasi jumlah penderita kanker yang cenderung meningkat tiap tahunnya itu.
Selain faktor genetika, pola dan gaya hidup yang tidak sehat menjadi pemicu terbesar penyakit kanker. Menurut Adnyani Mahayastra yang juga Ketua Tim Penggerak PKK Kabupaten Gianyar itu, gaya hidup yang tidak sehat dapat diubah dan bisa dilatih sejak kecil.
"Asalkan kita mau sadar dan berusaha betapa pentingnya hidup sehat. Untuk apa kita bergaya hidup modern, makan makanan yang tidak sehat, merokok, dan lain sebagainya namun dari gaya hidup tersebut mengakibatkan kita terserang berbagai jenis penyakit," katanya.
Adnyani Mahayastra mengaku tidak pernah lelah dan bosan mengingatkan para generasi muda untuk selalu menerapkan pola hidup sehat sedini mungkin.
Menurut dia hidup sehat itu malah lebih murah dan tidak menghabiskan biaya yang banyak, tidak perlu keluar uang buat beli rokok, makan makanan dan minuman beralkohol.
"Makan makanan yang disediakan di rumah terjamin kebersihannya, minum air putih dan berbagai pola hidup sehat lainnya," katanya.
Kepada para siswa SD, SMP, dan SMK yang akan mengikuti lomba penanggulangan kanker terpadu paripurna tingkat Provinsi Bali, Adnyani mengharapkan pengetahuan yang mereka dapatkan selama pembinaan dapat ditularkan kepada teman-teman lainnya di sekolah dan lingkungan tempat tinggalnya.
Kabupaten Gianyar dalam lomba Penanggulangan Kanker Terpadu Paripurna diwakili oleh SDN 5 Saba Blahbatuh, SMPN 2 Tampaksiring, dan SMKN 2 Sukawati.
Materi yang diberikan disesuaikan dengan tingkat pendidikan mereka. Untuk tingkat SD diberikan materi PHBS, pola makan baik mencegah kanker, perilaku merokok penyebab kanker.
Untuk SMP materi sama hanya ditambah dengan materi SADARI (Periksa Payudara Sendiri), sedangkan untuk tingkat SMA/SMK di samping materi untuk SD dan SMP juga ditambah dengan pencegahan kanker leher rahim dan pengenalan pap smear.
Sementara itu Kepala Sekolah SMKN 2 Sukawati Gusti Ngurah Made Umbara bertekad untuk menampilkan yang terbaik saat penilaian lomba PKTP nanti.
"Juara bukanlah target utama, namun bagaimana para siswa memahami betapa bahaya penyakit kanker dan tahu bagaimana mencegahnya itulah yang sangat penting," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016