Denpasar (Antara Bali) - Direktur Jenderal Kebudayaan, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Hilmar Farid bertatap muka dengan Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Dharmawijaya Mantra untuk menyiapkan penyelenggaraan Forum Kebudayaan Dunia (World Culture Forum /WCF) 2016 di Pulau Dewata.
"Kegiatan tersebut akan diselenggarakan di Kawasan Nusa Dua pada 10-14 Oktober mendatang, sedangkan fokus kegiatan di Denpasar adalah karnaval kebudayaan di kawasan Lapangan Puputan Badung," kata Hilmar Farid di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan dalam karnaval kebudayaan akan melibatkan seluruh kabupaten dan kota di Bali yang digelar pada 11 Oktober 2016.
"Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan kunjungan di berbagai daerah di Bali, di antaranya ke Kabupaten Gianyar, Karangasem dan Tabanan. Dengan kunjungan tersebut kami harapkan semua masyarakat bisa merasakan kegiatan itu, bahwa kegitan tersebut juga melibatkan masyarakat Pulau Dewata," ucapnya.
Sementara Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Mantra mengatakan pemkot beserta instansi terkait siap membantu suksesnya kegiatan berskala internasional tersebut.
Menurut dia, karnaval itu akan banyak pengunjungnya karena Lapangan Puputan Badung tempatnya sangat strategis.
Selain itu, Lapangan Puputan juga memang diperuntukkan kegiatan-kegiatan yang bersifat seni dan budaya, karena berfungsi sebagai media hiburan juga sebagai ruang edukasi bagi masyarakat.
"Lapangan Puputan Badung yang memiliki perjalanan sejarah yang panjang dari zaman kolonial Belanda hingga kemerdekaan RI. Apalagi sekarang sudah ditata dengan rapi serta dilengkapi sarana olahraga dan tempat bermain anak-anak, sehingga sangat tepat untuk kegiatan-kegiatan lainnya," katanya. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Kegiatan tersebut akan diselenggarakan di Kawasan Nusa Dua pada 10-14 Oktober mendatang, sedangkan fokus kegiatan di Denpasar adalah karnaval kebudayaan di kawasan Lapangan Puputan Badung," kata Hilmar Farid di Denpasar, Jumat.
Ia mengatakan dalam karnaval kebudayaan akan melibatkan seluruh kabupaten dan kota di Bali yang digelar pada 11 Oktober 2016.
"Dalam kegiatan tersebut juga dilakukan kunjungan di berbagai daerah di Bali, di antaranya ke Kabupaten Gianyar, Karangasem dan Tabanan. Dengan kunjungan tersebut kami harapkan semua masyarakat bisa merasakan kegiatan itu, bahwa kegitan tersebut juga melibatkan masyarakat Pulau Dewata," ucapnya.
Sementara Wali Kota Denpasar Ida Bagus Rai Mantra mengatakan pemkot beserta instansi terkait siap membantu suksesnya kegiatan berskala internasional tersebut.
Menurut dia, karnaval itu akan banyak pengunjungnya karena Lapangan Puputan Badung tempatnya sangat strategis.
Selain itu, Lapangan Puputan juga memang diperuntukkan kegiatan-kegiatan yang bersifat seni dan budaya, karena berfungsi sebagai media hiburan juga sebagai ruang edukasi bagi masyarakat.
"Lapangan Puputan Badung yang memiliki perjalanan sejarah yang panjang dari zaman kolonial Belanda hingga kemerdekaan RI. Apalagi sekarang sudah ditata dengan rapi serta dilengkapi sarana olahraga dan tempat bermain anak-anak, sehingga sangat tepat untuk kegiatan-kegiatan lainnya," katanya. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016