Singaraja (Antara Bali) - Kader militan Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kabupaten Buleleng, Bali, I Dewa Nyoman Sukrawan mengaku siap dipecat induk partainya karena maju sebagai calon bupati di daerah itu melalui jalur perseorangan (independen).


"Dari awal saya sudah berkomitmen bersama Pak Dharma Wijaya maju sebagai calon bupati dan wakil bupati Buleleng jalur independen," katanya di Kantor KPUD Buleleng, Kota Singaraja, Jumat.


Menurut dia, keputusannya maju melalui jalur independen memang sudah difikirkan sejak awal termasuk kemungkinan yang diterima salah satunya sanksi pemecatan.


"Saya siap apapun resikonya. Semua ini untuk kemajuan Buleleng dan masyarakat yang selama ini mendukung kami," katanya.


Sukrawan menceritakan bahwa sebelumnya memang benar dirinya dipanggil Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarno Putri terkait pencalonannya melalui jalur independen dan tidak mengikuti garis partai.


"Saya memang benar dipanggil tetapi Ibu Mega hanya menyarankan saya, saya garis bawahi di sini saya sangat mencintai Ketua Umum saya," kata Sukrawan.


Sementara itu, pihaknya mengaku masih menjalin komunikasi yang baik dengan kader partai banteng gemuk itu. "Komunikasi semua lancar-lancar saja dan berlangsung secara intensif," kata dia. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Made Bagus Andi Purnomo

Editor : I Made Andi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016