Denpasar (Antara Bali) - Korps Menwa Ugracena Provinsi Bali bekerja sama dengan Dewan Harian Daerah Angkatan 45 dan Gerakan Nasional Pembudayaan Pancasila setempat melakukan pembinaan bela negara sejak dini melibatkan para pelajar.

"Hal itu dilakukan setelah reformasi 1998 nilai-nilai perjuangan 45 tidak diaplikasikan secara maksimal dalam berbagai bidang kehidupan termasuk di antaranya kalangan pelajar," kata Ketua Korps Menwa Ugracena Provinsi Bali Bagus Ngurah Rai, BA.,SH., MBA., MM didampingi Ketua Panitia HUT ke-52 Menwa Didik Budi Wibowo, SH di Denpasar, Selasa.

Ia mengatakan, pihaknya terpanggil menyikapi dampak yang terjadi di masyarakat, khususnya kalangan pelajar yang diwujudkan dalam bentuk kegiatan pendidikan bela negara di tingakt pelajar.

Kegiatan tersebut dilaksanakan sejak Desember 2015 baru terealisasi di lima kabupaten/kota dari sembilan kabupaten/kota di Bali dengan peserta sebanyak 2.797 orang untuk siswa sekolah lanjutan tingkat atas (SMA/SMK) dan 570 pelajar SLTP.

Bagus Ngurah Rai menambahkan, wujud pembinaan bela negara, khusus menekankan tingkat pelajar, mengingatkan pada perjuangan para pendahulu yang tergabung dalam Tentara Pelajar untuk memperjuangkan Kemerdekaan Indonesia.

Perjuangan tersebut diaplikasikan secara nyata melalui kegiatan berkelanjutan untuk pelajar, seiring dengan tugas dan tanggung jawab yang dibebankan keluarga besar Tentara Pelajar yang menyerahkan Dhuaja Tentara Pelajar kepada Korps Menwa Indonesia.

"Pembinaan bela negara yang juga dilakukan bekerja sama dengan Manajemen Monumen Perjuangan Bangsal (MPB) di Pertigaan Dalung Kabupaten Badung itu mendapat dukungan dari Pemprov Bali serta seluruh kabupaten/kota di daerah ini," ujar Bagus Ngurah Rai.

Ketua Umum DHD Angkatan 45 Provinsi Bali Prof Wayan Windia menilai, semangat perjuangan 45 perlu digelorakan dalam seluruh aspek kehidupan di seluruh nusantara.

Kegiatan tersebut mulai berkumandang melalui kegiatan pendidikan pendahuluan bela negara yang digelar Korps Menwa Ugracena Bali bekerja sama dengan berbagai pihak.

"Kami memberikan dukungan yang maksimal setelah melihat generasi muda yang ikut dalam pelaksanaan pendidikan bela negara mempunyai semangat dan nasionalisme 45. Hal itu mengingatkan kita tentang perjuangan Tentara Pelajar di masa perang kemerdekaan RI yang bahu membahu dengan segala kondisi yang minim," ujar Prof Windia. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Ketut Sutika

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016