Denpasar (Antara Bali) - Ketua DPRD Bali Nyoman Adi Wiryatama melakukan pemantauan ke sejumlah pasar tradisional di Denpasar menjelang Hari Suci Galungan dan Kuningan.

"Kami turun ke pasar menjelang hari suci umat Hindu tersebut karena ada keluhan warga, bahwa harga-harga barang kebutuhan pokok terus naik," katanya di Denpasar, Senin.

Ia mengatakan pihaknya mengajak bersama sejumlah anggota Dewan untuk melihat secara langsung harga kebutuhan pokok dan kebutuhan sarana upacara keagamaan tersebut.

"Kami bersama rombongan anggota Dewan melakukan pemantauan ke Pasar Tapean dan Wangaya untuk memantau ketersediaan dan harga sarana upakara, seperti buah-buahan, pisang, janur, daun ental (lontar), dan lainnya," ujarnya.

Kenaikan harga itu, kata Adi Wiryatama, dipicu adanya kelangkaan sarana upacara. Hal tersebut disebabkan karena sebagian besar bahan baku upacara didatangkan dari luar Bali, seperti Jawa Timur dan Nusa Tenggara Barat.

"Tak hanya itu, bahkan pembuatan upakara pun kini mulai diambil masyarakat luar Pulau Bali," ucapnya.

Adi Wiryatama mengaku prihatin mengetahui adanya bahan upacara yang masih didatangkan dari luar Bali.

"Apalagi saat ini sudah banyak beredar di pasaran dengan dicampur bahan pengawet dan kimia. Kami sangat prihatin melihat keadaan ini. Termasuk tanaman tebu sudah mulai langka. Hanya Kelapa Gading beberapa dari Jembrana. Pisangnya hampir semua didatangkan dari luar Bali," kata mantan Bupati Tabanan itu.

Ia mengatakan persoalan tersebut harus bisa dicarikan solusinya agar tidak kembali terjadi di kemudian hari. Anggota DPRD Bali akan berupaya mengambil inisiatif untuk mencari solusi kebijakan yang dapat mengatasi hal tersebut.

Salah satunya adalah kemungkinan untuk mengkaji kebijakan apakah berupa Peraturan Daerah (Perda) atau Peraturan Gubernur (Pergub), yang mengatur tentang penanaman pohon sarana upakara, atau yang lainnya.

"Sehingga ada payung hukumnya, dan juga ada kewajiban dalam menanam. Solusi kebijakan di maksud diharapkan dapat membantu mengatasi persoalan kemahalan harga sarana upakara (upacara) terlebih menjelang perayaan hari suci keagamaan umat Hindu khususnya di Bali," kata Adi Wiryatama. (WDY)

Pewarta: Pewarta: I Komang Suparta

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016