Jakarta (Antara Bali) - Pemerintah Indonesia mengeluarkan saran
perjalanan terkait virus zika. Singapura menjadi negara yang terkini
yang mengakui virus zika itu berjangkit di negaranya.
"Iya benar, telah dikeluarkan saran perjalanan ini melalui Kementerian Luar Negeri untuk dapat disebarluaskan. Ini merupakan bentuk perlindungan kepada masyarakat Indonesia agar tidak terjangkit virus zika" kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Oscar Primadi, di Jakarta, Kamis.
Dia menambakan, saran perjalanan ini berlaku bagi seluruh masyarakat khususnya bagi WNI yang akan berkunjung atau baru kembali dari negara terjangkit.
Isi saran perjalanan itu, tambah dia, dikeluarkan setelah pemerintah Singapura melalui situs kementerian kesehatannya menyatakan bahwa telah terjadi beberapa kasus virus Zika di Singapura.
Salah satu hal penting dalam maklumat pemerintah itu adalah bagi wanita hamil dianjurkan untuk tidak berkunjung ke daerah-daerah yang diketahui sedang mengalami penyebaran virus zika.
Jika terpaksa harus melakukan perjalanan, hendaknya melakukan tindakan pencegahan dari gigitan nyamuk secara ketat.
Sedangkan bagi wanita yang merencanakan kehamilan sebaiknya menunda selama delapan minggu pascakepulangan dari daerah itu.
Bagi siapa saja yang baru kembali dari daerah yang diketahui telah terjadi penyebaran virus zika diminta untuk memeriksakan kondisi kesehatannya dalam 14 hari setelah tiba di Indonesia.
Selain itu, segera memeriksakan diri ke dokter apabila mengalami keluhan atau gejala demam, ruam kulit, nyeri sendi dan otot, sakit kepala dan mata merah.
Kepada dokter pemeriksa, pelaku perjalanan hendaknya menjelaskan riwayat perjalanannya dari daerah yang diketahui telah terjadi penyebaran virus zika.
Di wilayah pelabuhan (laut/udara/darat) yang mempunyai akses dengan negara terjangkit, upaya pengendalian Vektor dilakukan dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
"Iya benar, telah dikeluarkan saran perjalanan ini melalui Kementerian Luar Negeri untuk dapat disebarluaskan. Ini merupakan bentuk perlindungan kepada masyarakat Indonesia agar tidak terjangkit virus zika" kata Kepala Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat, Oscar Primadi, di Jakarta, Kamis.
Dia menambakan, saran perjalanan ini berlaku bagi seluruh masyarakat khususnya bagi WNI yang akan berkunjung atau baru kembali dari negara terjangkit.
Isi saran perjalanan itu, tambah dia, dikeluarkan setelah pemerintah Singapura melalui situs kementerian kesehatannya menyatakan bahwa telah terjadi beberapa kasus virus Zika di Singapura.
Salah satu hal penting dalam maklumat pemerintah itu adalah bagi wanita hamil dianjurkan untuk tidak berkunjung ke daerah-daerah yang diketahui sedang mengalami penyebaran virus zika.
Jika terpaksa harus melakukan perjalanan, hendaknya melakukan tindakan pencegahan dari gigitan nyamuk secara ketat.
Sedangkan bagi wanita yang merencanakan kehamilan sebaiknya menunda selama delapan minggu pascakepulangan dari daerah itu.
Bagi siapa saja yang baru kembali dari daerah yang diketahui telah terjadi penyebaran virus zika diminta untuk memeriksakan kondisi kesehatannya dalam 14 hari setelah tiba di Indonesia.
Selain itu, segera memeriksakan diri ke dokter apabila mengalami keluhan atau gejala demam, ruam kulit, nyeri sendi dan otot, sakit kepala dan mata merah.
Kepada dokter pemeriksa, pelaku perjalanan hendaknya menjelaskan riwayat perjalanannya dari daerah yang diketahui telah terjadi penyebaran virus zika.
Di wilayah pelabuhan (laut/udara/darat) yang mempunyai akses dengan negara terjangkit, upaya pengendalian Vektor dilakukan dengan Pemberantasan Sarang Nyamuk. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016