Denpasar (Antara Bali) - Dinas Kesehatan Provinsi Bali mengingatkan masyarakat di Pulau Dewata agar tidak lupa mengantarkan para balitanya untuk mendapatkan vitamin A selama Agustus 2016, agar terhindar dari penyakit gangguan penglihatan (Xeropthalmia).

"Xeropthalmia ini biasanya terjadi pada balita karena umumnya balita sedikit mendapatkan vitamin A dari asupan makanan," kata Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Bali dr Ketut Suarjaya, di Denpasar, Jumat.

Menurut dia, pemerintah selama ini telah rutin memprogramkan bulan pemberian vitamin A pada balita yakni setiap Februari dan Agustus.

"Selama ini cakupan pemberian vitamin A pada balita di Bali sudah cukup baik, yakni rata-rata di atas 90 persen atau sudah di atas rata-rata nasional," ucap Suarjaya.

Dengan capaian seperti itu, pihaknya berpandangan partisipasi masyarakat dalam program kesehatan sudah cukup bagus, termasuk hingga ke wilayah perdesaan dan juga kunjungan ke Posyandu sangat baik.

"Jikapun ada yang tidak ke Posyandu, ada petugas kesehatan yang akan melakukan kunjungan ke rumah balita tersebut," ujarnya.

Di sisi lain, Suarjaya tidak memungkiri, memang masih ada sedikit balita yang akhirnya terlewatkan tidak mendapatkan vitamin A karena ternyata ketika dikunjungi oleh petugas sedang bepergian bersama orang tuanya.

"Iya harapannya bisa tercapai 100 persen, tetapi sesungguhnya capaian 90 persen selama ini sudah di atas rata-rata nasional. Harapan kami, untuk periode Agustus ini dapat meningkat dibandingkan periode pemberian vitamin A sebelumnya," kata Suarjaya.

Untuk meningkatkan asupan vitamin A, lanjut dia, juga telah dilakukan melalui program fortifikasi vitamin A pada minyak goreng sehingga semua orang terjamin mengkonsumsi vitamin A.

"Jika hanya mengkonsumsi buah dan sayur saja untuk mendapatkan vitamin A, dikhawatirkan kasus xeropthalmia bisa meningkat," ucapnya. (WDY)

Pewarta: Pewarta: Ni Luh Rhismawati

Editor : I Gusti Bagus Widyantara


COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016