Singaraja (Antara Bali) - Pemerintah Kabupaten Buleleng, Bali, memfokuskan pembangunan sektor pertanian pada 2017 sebagai upaya mewujudkan kesejahteraan masyarakat secara menyeluruh di wilayah itu.
Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana di Kota Singaraja, Rabu, mengatakan, pertanian merupakan salah satu sektor tumpuan di Bali Utara, mengingat lahan pertanian yang sangat luas dan produktif.
Pembangunan sektor pertanian akan diikuti dengan peningkatan jumlah anggaran belanja daerah mencapai 10 kali lipat dari anggaran tahun-tahun sebelumnya.
Ketua DPC PDIP itu menambahkan, pembangunan Buleleng mesti berlangsung secara simultan dan berkelanjutan dimana sebelumnya telah dilakukan perbaikan infrastruktur dan kesehatan.
"Sesuai semangat kerja 2016 yakni kerja nyata, kami sudah siapkan program perbaikan sektor pertanian dan saya akan pimpin sendiri melibatkan anak anak muda dari kalangan akademisi.
Dikatakan pula, pihaknya menilai sektor pertanian selama ini kurang mendapatkan perhatian serius. Permasalahan pertanian Buleleng sangatlah kompleks dari tiap desa ke desa, dataran rendah dan dataran tinggi dan juga berbagai kendala lainnya.
"Saya sudah membentuk tim untuk melakukan pemantauan hingga ke pelosok desa. Baru setelah ada data hasil akan dilakukan pemetaan lebih lanjut, karena jika berbicara Buleleng tidak cukup dengan satu solusi karena kondisi wilayah yang variatif," paparnya.
"Saya juga berupaya mengevaluasi hingga ke tingkat tengkulaknya. Kami ingin pertanian Buleleng berjalan pada alur yang benar. Tidak boleh ada yang main main dan ingin menang sendiri," kata dia. (WDY)
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016
Bupati Buleleng, Putu Agus Suradnyana di Kota Singaraja, Rabu, mengatakan, pertanian merupakan salah satu sektor tumpuan di Bali Utara, mengingat lahan pertanian yang sangat luas dan produktif.
Pembangunan sektor pertanian akan diikuti dengan peningkatan jumlah anggaran belanja daerah mencapai 10 kali lipat dari anggaran tahun-tahun sebelumnya.
Ketua DPC PDIP itu menambahkan, pembangunan Buleleng mesti berlangsung secara simultan dan berkelanjutan dimana sebelumnya telah dilakukan perbaikan infrastruktur dan kesehatan.
"Sesuai semangat kerja 2016 yakni kerja nyata, kami sudah siapkan program perbaikan sektor pertanian dan saya akan pimpin sendiri melibatkan anak anak muda dari kalangan akademisi.
Dikatakan pula, pihaknya menilai sektor pertanian selama ini kurang mendapatkan perhatian serius. Permasalahan pertanian Buleleng sangatlah kompleks dari tiap desa ke desa, dataran rendah dan dataran tinggi dan juga berbagai kendala lainnya.
"Saya sudah membentuk tim untuk melakukan pemantauan hingga ke pelosok desa. Baru setelah ada data hasil akan dilakukan pemetaan lebih lanjut, karena jika berbicara Buleleng tidak cukup dengan satu solusi karena kondisi wilayah yang variatif," paparnya.
"Saya juga berupaya mengevaluasi hingga ke tingkat tengkulaknya. Kami ingin pertanian Buleleng berjalan pada alur yang benar. Tidak boleh ada yang main main dan ingin menang sendiri," kata dia. (WDY)
Editor : I Gusti Bagus Widyantara
COPYRIGHT © ANTARA News Bali 2016